Dinna juga menilai masalah mendesak yang mesti dibahas adalah nantinya adalah terkait tatanan politik global yang makin nyata tidak bisa dipaksakan tetap unipolar dengan berporos pada Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
“Ketika kebutuhan pokok seperti pangan, energi, dan pemulihan ekonomi pasca COVID tidak bisa disediakan oleh AS dan sekutu-sekutunya, maka harus ada kompromi agar situasi konflik tidak memburuk dan tidak meluas,” bebernya.
BACA JUGA: Predensi G20 Indonesia Mendekati Babak Akhir
Selain itu, Dinna memprediksi KTT G20 akan berjalan lancar dan para pemimpin dunia akan hadir seperti Amerika Serikat, China termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang tengah menjadi sorotan dunia.
“KTT G20 menurut saya akan tetap terselenggara. Presiden Biden dari AS dan kepala-kepala negara G7 akan hadir. China juga akan hadir. Putin juga menjamin negaranya akan terwakili. Dugaan saya dia akan hadir secara virtual,” ungkapnya.
“Yang perlu diantisipasi adalah intonasi pernyataan para kepala negara bisa sangat tajam saling mengkritik dan menghujat tapi menurut saya melakukan hal itu di forum tetap lebih baik daripada di medan pertempuran,” tukas Dinna.