Punya Beragam Program Pemberdayaan Terstruktur, BRI Angkat Potensi Ekonomi di Wilayah 3T

Punya Beragam Program Pemberdayaan Terstruktur, BRI Angkat Potensi Ekonomi di Wilayah 3T

BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan mengembangkan potensi ekonomi lokal--(dok.BRI)

Kelompok usaha itu dipimpin Monica sebagai ketua klaster yang juga merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dengan plafon Rp25 juta. Klaster usaha ini membuat kain tenun ikat tradisional dengan menggunakan alat sederhana, namun menghasilkan produk yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan anggota kelompok usaha.

Hasil produksi kelompok usaha ini dipasarkan tidak hanya di Pulau Rote tapi juga melalui sosial media. Sehingga pelanggan dari luar daerah seperti Jakarta, dapat membeli produknya. Adapun tantangan yang dihadapi oleh para pengusaha adalah harga bahan baku yang semakin mahal dan adanya keterbatasan modal. Dengan semakin pulihnya sektor pariwisata pasca pandemi, serta adanya pinjaman KUR dan Kupedes BRI, para anggota kelompok usaha kini mampu untuk mengembangkan usahanya.

“BRI tidak hanya memberikan saya kepercayaan berupa pinjaman modal, namun juga pelatihan yang bisa membantu ibu-ibu disini menambah penghasilan keluarga dan memperluas pemasaran tenun ikat motif Pulau Rote,” tutur Monica.

BACA JUGA:BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG Melalui Role Modeling

Dengan letak geografis Pulau Rote sebagai Kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), masih sangat jarang perbankan yang masuk ke Rote, sehingga peran BRI di kawasan ini menjadi sangat penting. Selain dalam memberikan layanan keuangan perbankan juga untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Pulau Rote.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: