Jawaban Lion Air Setelah Diduga Alami Kebakaran Mesin Setelah Lepas Landas dari Bandara Soetta

Jawaban Lion Air Setelah Diduga Alami Kebakaran Mesin Setelah Lepas Landas dari Bandara Soetta

Pesawat dengan logo Lion Air di sayap tengah mengudara.-lionmag.id/MAKHFUD SAPPE-

TANGERANG, FIN.CO.ID - Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-330 dikabarkan mengalami gangguan dan diduga kebakaran mesin beberapa saat setelah melakukan take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

Dari informasi yang dihimpun FIN, pesawat Lion Air rute Jakarta-Palembang itu mengalami gangguan yang diduga kebakaran mesin beberapa saat setelah take off dari Bandara Soetta sekira pukul 17.45 WIB. 

BACA JUGA:Ketika Pilot Lion Air Dikeroyok Penumpang Gegara Mabuk dan Pukuli Awak Turkish Airlines

Hingga akhirnya pesawat kembali mendarat ke Bandara Soetta tanpa adanya korban luka maupun korban jiwa. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh About Tangerang (@abouttng)

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi memberikan penjelasannya. 

Kata dia, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-330 yang terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM) itu, telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).

"Lion Air penerbangan JT-330 telah dipersiapkan secara tepat," katanya, Rabu 26 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ternyata Pengurus ACT Gelapkan Dana Korban Lion Air untuk koperasi 212 Capai Rp10 Miliar

Sebelum keberangkatan, lanjut Danang, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check). 

Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT-330  lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 kru dan 169 penumpang. 

"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur," terangnya

Namun, pada ketinggian jelajah 3.000 kaki pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya, dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan.

BACA JUGA:Ini Penyebab Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu, Hingga Akhirnya RTB

Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot pun memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal  (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: