Terkait Gagal Ginjal Akut pada Anak, BPOM Ungkap Hasil Temuannya Pada 133 Obat Sirup

Terkait Gagal Ginjal Akut pada Anak, BPOM Ungkap Hasil Temuannya Pada 133 Obat Sirup

Ilustrasi - Obat sirup--(@bpom)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penelitian terhadap 133 jenis  obat sirup yang diduga jadi penyebab gagal ginjal akut.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan pihaknya telah memeriksa 133 obat sirup yang terdaftar di BPOM.

Hasil pemeriksaan dipastikan ke-133 obat sirup tersebut tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol.

BACA JUGA:Obat Gagal Ginjal Akut Masih Langka, Menkes: Saya Telepon Singapura sama Australia Langsung Dikasih

BACA JUGA:Antisipasi Merebaknya Gagal Ginjal Akut pada Anak, Tim Surveilans Dinas Kesehatan Bali Gerak Cepat

"Dari 133 sirop obat yang terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut tersebut yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," katanya, Minggu, 23 Oktober 2022.

Selain itu, BPOM juga melakukan penelusuran data registrasi terhadap 102 obat sirop yang masuk daftar Kementerian Kesehatan (Kemnkes) terkait pasien ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury/AKI).

Berdasarkan hasil penelusuran, sebanyak 23 obat dipastikan tidak menggunakan keempat pelarut tersebut.

BACA JUGA:Anies Beberkan Isi Pembicaraannya dengan Jokowi di Istana Negara

Jadi dipastikan 23 obat tersebut aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pemakaian.

Tujuh produk telah dilakukan pengujian dan dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai.

Sementara, tiga produk telah diuji dan dinyatakan mengandung cemaran etilen glikol (EG)dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman. Ketiganya termasuk dalam lima produk yang telah diumumkan sebelumnya oleh BPOM.

BACA JUGA:Jangan Main-Main, Bicara Capres, Kader PDIP Bakal Kena Sanksi Tegas

"Sampai dengan saat ini masih ada 69 lagi produk masih dalam proses sampling dan pengujian. Secepatnya kami akan mengeluarkan secara bertahap," jelasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: