Jangan Main-Main, Bicara Capres, Kader PDIP Bakal Kena Sanksi Tegas

Jangan Main-Main, Bicara Capres, Kader PDIP Bakal Kena Sanksi Tegas

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.-pdiperjuangan.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Warning bagi seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuaangan atau PDIP).

Warning sanksi tegas akan diberikan kepada siapapun kader PDIP yang berbicara terkait calon presiden (capres) maupun caon wakil presiden (cawapres).

Terkait capres dan cawapres, seluruh kader PDIP harus menunggu keputusan yang akan diumumkan ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:PDIP Warning Dewan Kolonel: Peringatan Keras dan Terakhir

BACA JUGA:Hasil Road to UFC 2022: Fantastis! Pukulan Telak Jeka Saragih Bikin Ki Won Bin Tidur di Ronde 1

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan seluruh kader dan fungsionaris partai wajib menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal capres dan cawapres yang bakal diusung PDIP.

Kader PDIP yang berbicara capres dan cawapres sebelum pengumuman dari Megawati Soekarnoputri akan diberikan sanksi tegas.

“Kita akan berikan sanksi, nanti kami akan klarifikasi dan berikan sanksi,” ujarnya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Pangamat: Ada Perdebatan Serius di Internal PDIP

Dikatakannya, para kader PDIP diminta untuk bersabar dan tidak mendahului keputusan ketum terkait Pilpres 2024. 

“Disiplin partai semua capres-cawapres semua kader jangan grusa-grusu, sabar di waktu yang tepat, momentum dan suasana kebatinan rakyat capres dan cawapres semua akan tegak lurus, semua kewenangan ketua umum,” kata dia.

Ditegaskannya, yang harus dilakukan kader PDIP adalah turun ke bawah untuk menyerap aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA:Koalisi dengan NasDem dan PKS, Demokrat: Sudah 80 Persen

Dia mengingatkan pula iklim politik Indonesia bergerak dinamis dan kader tak mengedepankan fokus pencapresan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: