Diduga Akan Tawuran 6 Remaja di Bekasi Ditangkap, Polisi Sita Senjata Tajam Jenis Celurit Besar dan Stik Golf
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki saat menunjukan barang bukti yang diamankan pihak kepolisian.--
BEKASI, FIN.CO.ID - Polres Metro Bekasi Kota menangkap 6 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran di wilayah Jalan Ratna, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengungkapkan, pihaknya berhasil mengamankan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran.
BACA JUGA:Bentrokan Perebutan Penguasaan Lahan di Mampang Jaksel, 40 Orang Ditangkap, Begini Kronologinya
Pihak kepolisian di lapangan menangkap 6 remaja tersebut, pada hari Selasa 18 Oktober 2022 sekitar pukul 01:30 WIB.
"Tim patroli perintis presisi mendapat informasi akan adanya tawuran di Jalan Ratna, kita berhasil mengamankan beberapa senjata tajam yang akan digunakan adik-adik yang akan tawuran," ungkap Kombes Pol Hengki saat ditemui, Selasa 18 Oktober 2022.
Menurutnya dari tangan para remaja, pihaknya berhasil mengamankan 4 senjata tajam jenis celurit dan 2 stik golf yang diduga direncanakan untuk aksi tawuran.
Hengki menjelaskan, dari seluruh remaja yang ditangkap terdapat remaja putri yang putus dari sekolah.
BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran di Tangerang, Polisi Kembali Tangkap Kelompok Remaja Bawa Senjata Tajam
Atas peristiwa tersebut, para remaja yang ditangkap akan diminta membuat surat pernyataan yang didampingi langsung oleh orang tuanya.
"Kita buat surat pernyataan, kalau yang ada barang buktinya akan kita proses secara hukum," jelasnya.
Dari pengakuan para remaja ke pihak kepolisian, senjata tajam yang dimiliki kelompoknya didapat dengan cara membeli secara pribadi.
Untuk remaja yang terbukti memiliki senjata tajam, akan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
BACA JUGA:Cegah Aksi Tawuran di Kota Bekasi, Disdik Jabar Siapkan Jurus Tak Terduga
Guna meminimalisir banyaknya kriminalitas remaja, Polres Metro Bekasi Kota akan rutin melakukan kunjungan ke sekolah sekolah untuk melakukan penyuluhan.
Sumber:
