Kominfo Dukung Pengembangan Industri Game, Siapkan Indonesia Game Rating System

Kominfo Dukung Pengembangan Industri Game, Siapkan Indonesia Game Rating System

oleh Andrzej Rembowski dari Pixabay, Ilustrasi oleh Andrzej Rembowski dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Salah satu sektor ekonomi digital yang berkembang semasa pandemi Covid-19 adalah industri game.

Data Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021 hasil rilis Kominfo dan Nico Partners menunjukkan jumlah gamer di Indonesia mencapai total angka di atas 170 juta orang, dengan rincian 133,8 juta mobile gamers dan 53,4 juta PC gamers.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan dukungan dalam pengembangan industri game untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital.

BACA JUGA:Menkominfo Sambut Baik Sistem Pendataan Regsosek

"Hal inilah yang menjadikan game sebagai salah satu fokus Kementerian Kominfo, mendukung perkembangan ekosistem industri game serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri game di Indonesia," jelasnya dalam IGDX Business & Conference di Legian, Kuta, Badung, Bali, Minggu (16/10/2022).

Tahun 2021, jumlah pendapatan total industri game di Indonesia mencapai USD1,1 Miliar. Menurut Dirjen Semuel, angka tersebut merupakan potensi besar untuk dikembangkan.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan regulasi berupa Indonesia Game Rating System (IGRS).

"Salah satu upaya kami dalam mendorong perkembangan ekosistem industri game Indonesia diawali dengan kebijakan seperti IGRS. Ini adalah kebijakan yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para publisher untuk menentukan batas usia para pemain gamenya," jelasnya.

BACA JUGA:Perkuat Startup Digital, Kemenkominfo Siapkan HUB.ID Accelerator

Selain itu, Kementerian Kominfo menginisiasi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Program yang sudah dimulai sejak tahun 2019 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk dari para pengembang game di Indonesia melalui akademi, karir, serta business dan conference.

“Pemerintah berharap IGDX dapat mendorong peningkatan kemampuan daya saing pengembang game Indonesia di kancah global,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Lewat IDGX, Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan kemampuan daya saing pengembang game nasional agar dapat mengakuisisi pasar dalam negeri dan internasional.

BACA JUGA:Melon Indonesia Terpilih Tampil di Tokyo Game Show 2022

“Tahun 2021, terdapat kerja sama bisnis baru yang diperoleh pengembang game dengan nilai mencapai 3 juta dollar. Potensi ini tentu harus kita tingkatkan," tegas Dirjen Semuel.

Pada tahun 2022 ini, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Asosiasi Game Indonesia mempromosikan pelaku industri game Indonesia dalam kegiatan Tokyo Game Show dan Game Scam 2K022.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyatakan partisipasi industri game nasional pada acara tersebut membuka potensi investasi dan kerja sama bisnis.

"Tentunya kita bangga dan berharap capaian ini dapat terus meningkat dan membuat Indonesia menjadi pemain dalam Industri game baik di dalam maupun di luar negeri," ungkapnya.

BACA JUGA:Acer Luncurkan Laptop OLED Pertama Miliknya, Bisa Buat Editing, hingga Main Game

Selain kegiatan konferensi bisnis, rangkaian kegiatan IGDX juga menghadirkan IGDX Career yang diikuti oleh lebih dari 20 perusahaan game, dan membuka lebih dari 100 lowongan kerja di industri game.

Menurut Dirjen Semuel, terdapat 400 lebih talenta yang telah terdaftar dan siap dipertemukan dengan perusahaan game untuk mengisi lowongan profesi-profesi yang ada dalam industri game.

"Dengan IGDX Career ini kami harap akan semakin tersedia biaya inklusif bagi talenta-talenta terbaik Indonesia. Saatnya Game Developer Indonesia naik level untuk Indonesia Terkoneksi, Makin Digital Makin Maju," harapnya.

Pemenang Indonesia Game Award

Indonesia Game Awards menjadi salah satu acara puncak dalam rangkaian IGDX 2022.

Penghargaan diberikan secara khusus terhadap inovasi dan kreativitas di balik game, tim pengembang, dan individu-individu yang turut berkontribusi terhadap kemajuan industri game Indonesia.  

Terdapat tujuh kategori nominasi di ajang Indonesia Game Award 2022, yaitu Best Art, Best Narrative, Best Gameplay, Best Mobile Game, Best PC/Console Game, Game of The Year, dan Honorary Award.

Para nominasi yang telah terpilih sudah melewati berbagai kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh tim Indonesisa Game Award yakni game yang dirilis dari Juli 2021 s.d. Agustus 2022.

Berikut daftar para pemenang Indonesia Game Award tahun 2022:

- Kategori Best Art – Samudra (Khayalan Arts)

- Kategori Best Narrative – The Sun Shine Over Hearts (Eternal Twin Studio)

- Kategori Best Game Play– Kitaria Fables (Twin Hearts)

- Kategori Best Mobile Game – When the Past was Around (Mojiken Studio)

- Kategori Best PC/Console Game – Kitaria Fables (Twin Hearts)

- Kategori Game of the Year – Kitaria Fables (Twin Hearts)

- Kategori Honorary Award – Mohammad Fahmi Hasni

 

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: