Jokowi Bilang Kasus Ferdy Sambo Bikin Runyam Polri

Jokowi Bilang Kasus Ferdy Sambo Bikin Runyam Polri

Pati dan Pamen Polri saat mendengarkan pengarahan dari Presiden Jokowi. -sekretariat presiden-youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden Jokowi atau Joko Widodo menilai, pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadi J yang dilakukan Ferdy Sambo, menjadikan kepercayaan publik terhadap institusi polri jatuh di posisi yang peling rendah.

Presiden Jokowi mengatakan, kepercayaan publik terhadap Polri sempat pada posisi tertinggi. 

Namun saat terjadi kasus yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, semua kepercayaa itu jatuh di posisi terendah.

"Begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi. Sekarang, Saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian,” kata Jokowi di hadapan para petinggi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022.

Presiden Jokowi mendorong jajaran Polri untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi.

Presdein Jokowi mengatakan, bulan lalu, kepercayaan publik terhadap Polri masih 80,2 (persen), sangat tinggi.

Kemudian pada Agustus kepercayaa publik jatuh berada di 54 (persen) karena adanya kasus pembunuhan Brigadir J.

BACA JUGA:Demi Selamatkan Bharada E, Ferdy Sambo Rekayasa Kasus Baku Tembak

BACA JUGA:Usai Tangani Ferdy Sambo, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi Dimutasi Jadi Kapolda Kalsel

"Jatuh jatuh, terlentang, rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas saat itu. 

Hal tersebut didorong oleh kerja keras jajaran Polri dalam penanganan COVID-19 dengan mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat sehingga pandemi mereda dan ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen.

Kepala Negara melanjutkan, saat ini situasi di semua negara sedang sulit karena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global. 

BACA JUGA:Surat Dakwaan Ferdy Sambo Cs 2: Ibu Harus Lapor Bapak, Biar Tidak Ada Duri dalam Rumah Tangga

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: