DKI Siapkan Rp 81 Miliar Lebih untuk Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem, Komisi A: Antisipasi untuk Korban Banjir

DKI Siapkan Rp 81 Miliar Lebih untuk Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem, Komisi A: Antisipasi untuk Korban Banjir

Ilustrasi - Prakiraan cuaca Hujan-Pexels - Pixabay-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta diminta kalangan politisi Kebon Sirih agar mempersiapkan mitigasi bencana menghadapi suaca ekstrem. 

Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta BPBD DKI Jakarta di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/10/2022).

Sekretaris Komisi A Karyatin Subiantoro mengatakan, dalam rancangan KUPA-PPAS APBD Perubahan 2022 sebesar Rp.81,252 miliar, harus sudah masuk anggaran untuk mitigasi penanganan bencana. 

BACA JUGA:PDIP dan NasDem Saling Sindir, Pengamat Politik: Anies Dianggap Kontra Pemerintah

Dia juga meminta BPBD terus memberi informasi kepada masyarakat apabila terjadi banjir di wilayah Jakarta.

"Mitigasi penanganan bencana harus masuk dalam rancangan KUPA-PPAS APBD Perubahan 2022. Jangan sampai itu tidak masuk. Apapun antisipasi untuk korban banjir," ujar Karyatin.

Ia berharap, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Dinas Gulkarmat, dapat saling bersinergi dalam mempersiapkan mitigasi bencana.

"Semua OPD yang terkait harus mempersiapkan sedini mungkin agar hal yang tidak kita harapkan akibat cuaca ekstrem dapat ditangani," tutur Karyatin.

BACA JUGA:Mendesak, Kebutuhan Air Warga Marunda Kepu Jakarta Utara Makin Meningkat, Akibat Pengembangan Area

Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta Marulitua Sijabat menjelaskan, pihaknya sudah menyiagakan tim reaksi cepat berkekuatan 267 personel dalam menghadapi cuaca ekstrem. 

Para personel tersebut akan berkordinasi dan turun langsung ke lapangan.

"Mereka segera mengaktifkan seluruh sarana dan prasana untuk penanggulangan, jika intensitas curah hujan semakin meningkat beberapa waktu ke depan ini," ucap dia.

Selain itu, lanjut Marulitua, telah menyiapkan buffer stock untuk mengantisipasi bila terjadi pengungsian warga yang wilayahnya terdampak banjir.

BACA JUGA:Ijazah Jokowi Diragukan, Ini Cara UGM Pastikan Keasliannya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: