Terungkap Motif Pelaku Pembunuhan Waria Salon Kecantikan di Bekasi

 Terungkap Motif Pelaku Pembunuhan Waria Salon Kecantikan di Bekasi

Pelaku berinisial BD saat memberikan pengakuan pembunuhan waria di salon kecantikan di Bekasi.--

BEKASI, FIN.CO.ID - Pelaku pembunuhan waria yang ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam salon, telah ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi.

Seorang berinisial BD ditangkap pihak kepolisian, saat sedang kabur ke Jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung Alai, Kecamatan Muara Sipongi Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

BACA JUGA:Waria di Bekasi Tewas di Tangan Karyawan Pakai Batu Cobek

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion mengungkapkan, semasa hidupnya korban bekerja di salon kecantikan.

"Alhamdulillah sudah kita tangkap seorang tersangka yang bisa dikatakan orang dekat, karena juga menjadi karyawan hidup sama-sama," ungkap Kombes Pol Gidion saat konfrensi pers, Sabtu 8 Oktober 2022.

Menurutnya korban dibunuh dengan cara dipulul ketika sedang tidur, dari hasil visum terdapat luka luka di bagian tengkuk dan juga wajah.

"Jasad kodban ditemukan sekitar 4 hari setelah meninggal, dengan kondisi jenazah ada kerusakan sel (busuk)," terangnya.

BACA JUGA:Sempat Kabur ke Sumatera, Pelaku Pembunuhan Waria di Salon Kabupaten Bekasi Ditangkap Kepolisian

Kombes Pol Gidion menjelaskan usai menghilangkan nyawa NT, pelaku juga membawa kabur satu unit handphone merek Vivo dan uang tunai sebesar satu juta rupiah.

"Pengakuan pelaku ada perselisihan di antara mereka, kemudian ada kata-kata atau kalimat yang tidak dapat diterima hatinya," jelasnya.

Secara terpisah pelaku berinisial BD mengaku, ada perjanjian antara dirinya dengan korban namun tidak dijalankan dengan sesuai.

"Awal ceritanya, sebelum saya berangkat ke toko (salon) bekerja sama korban itu perjanjian saya digaji satu bulan Rp 500 ribu sama uang harian saya Rp 50 ribu per hari," pengakuan BD saat konfrensi pers.

BACA JUGA:Hasil Otopsi Beberkan Adanya Luka Benda Tumpul di Jasad Waria Tewas Dalam Salon Bekasi

"Setelah saya satu minggu bekerja sama korban saya sama sekali tidak menerima uang harian Rp50 rb per hari itu yang sudah dijanjikan beliau, hampir satu bulan," sambungnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: