Pentingnya Menahan Diri bagi Anda yang Menggunakan Media Sosial

fin.co.id - 08/10/2022, 10:02 WIB

Pentingnya Menahan Diri bagi Anda yang Menggunakan Media Sosial

Ekspresi berlebihan saat Bermedsos, Image oleh Sanna Jågas dari Pixabay

MAKASSAR, FIN.CO.ID - Anda pastinya sudah tidak asing dengan ucapan Uncle Ben di komik dan film Spider-Man.

Kepada Peter Parker, Uncle Ben mengatakan bahwa “With great power comes great responsibility”.

Hal ini juga kurang lebih berlaku pada kita yang menggunakan teknologi, seperti salah satunya media sosial.

Mengapa, dengan menggunakan medsos berarti ada juga tanggung jawab kita sebagai pengguna dalam berprilaku di jagat maya.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Rita Gani, penting bagi para pengguna media sosial di luar sana tau batasan mereka akan penggunaan teknologi ini, dengan menyadari tanggung jawab mereka sebagai netizen.

Menahan diri dalam berekspresi, kata Rita Gani, adalah tanggung jawab yang dimaksudkan di sini.

"Sebaiknya kita perlu menahan diri dalam berekspresi di media sosial karena memang ada batasannya,” kata Rita Gani dalam sebuah keterangan pers, via ANTARA.

Pernyataan itu disampaikan Rita saat berbicara dalam webinar bertema “Etika Penyampaian Opini & Kritik di Ruang Digital” di Makassar, Sulawesi Selatan.

Webinar itu digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Gita mengatakan perkembangan teknologi digital saat ini tumbuh begitu pesat. Pengguna internet di Indonesia pada awal 2022 tercatat sebanyak 210 juta pengguna atau sekitar 77 persen dari populasi Indonesia.

Namun, tingginya penetrasi penggunaan internet di Indonesia menyisakan masalah, salah satunya adalah ekspresi di dunia digital yang berlebihan.

“Hal yang berlebihan itu mencakup komentar, maupun memposting segala sesuatu, bahkan yang sifatnya pribadi sekalipun di media sosial," kata dia.

Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya hormati keberagaman di dunia digital

Rita mengatakan, ketika seseorang tak mampu menahan diri, kerap kali apa yang disampaikan di media sosial berujung pada masalah.

Dia mencontohkan cara memberi kritikan pada pihak lain di media sosial yang buruk, seperti menggunakan kata kasar atau memaki yang berpotensi disomasi.

Admin
Penulis