Halte Ikonik Bundaran HI bikin Resah Masyarakat, Politisi Kebon Sirih bakal Panggil Transjakarta
Pembangunan Halte Bundaran HI menuai kritik masyarakat. (ist)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pembangunan halte ikonik di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
DPRD DKI menilai pembangunan halte itu menyalahi aturan kareha tidak melibatkan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.
Sehingga mengesampingkan kawasan cagar budaya.
BACA JUGA:Anies Tinggalkan Banyak PR untuk Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, PDIP: Begitu Banyak
Atas persoalan itu, Fraksi PDIP DPRD DKI akan memanggil PT Transjakarta.
Demikian ditegaskan Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD DKI Dwi Rio Sambodo.
"Kami akan menindaklanjuti dalam bentuk rapat-rapat dengan OPD terkait dan Transjakarta, sekaligus menjawab keresahan masyarakat. Ke depan, PDIP akan menginstruksikan anggota di Komisi untuk protes keras,” ujar Dwi Rio Sambodo, Jumat (7/10/2022).
Fraksi PDIP DPRD, Jumat (7/10/2022) pagi, memanggil anggota TSP DKI Jakarta JJ Rizal dan anggota Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) DKI Jakarta Yayat Supriatna.
BACA JUGA:Dikabarkan Umrah, Polda Metro Jaya Sebut Lesti Kejora Berada di Tempat yang Tidak Bisa Disebutkan
Dalam pertemuan itu, Yayat membeberkan, Transjakarta mengacuhkan rekomendasi TABG soal pembangunan halte yang berada di kawasan cagar budaya.
Sementara itu, JJ Rizal mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan itu.
Padahal, proyek fisik di kawasan cagar budaya atau diduga cagar budaya, harus melalui sidang TSP DKI Jakarta.
“Kesimpulan pertemuan ini adalah seperti api dalam sekam dan fenomena gunung es yang mungkin terjadi di banyak tempat. Artinya, ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kerja Pemda DKI Jakarta abai dan lalai dan tidak memperhatika faktor-faktor seperti ini,” tutur anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.
BACA JUGA:Ngeri! Joget di Orgen Tunggal lalu Disuruh Turun, Istri Tega Tembak Suami
Sumber:
