Politisi Demokrat Sewot dan 'Sentil' Ade Armando Sebut Polisi Tak Aniaya Suporter Arema FC
Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia. (@awemany). --
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala BADIKLAT-DA DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Dr. Ardi Wirdamulia sewot dan 'sentil' Ade Armando sebut polisi tak aniaya suporter Arema FC.
Ardi Wirdamulia melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @awemany.
Politisi Partai Demokrat itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kini Ardi Wirdamulia kembali buka suara terhadap sikap dosen Universitas Indonesia Ade Armando yang sebut polisi tak aniaya suporter Arema FC.
BACA JUGA:Ade Armando Sebut Suporter Arema FC Sok Jagoan, Gus Umar Geram: Mulutmu Anarkis
"Orang-orangan model armando ini dibayar berapa sih sampai bisa bikin iklan layanan kepolisian kek gini?," tulis Ardi Wirdamulia.
"Egga liat orang-orang ditendangi? Gas air mata ditembakin dan kepanikan melanda?," tambahnya.
"Atau karena udah niat menghembuskan politik kebencian dan ketakutan lalu berteman ama polisi biar aman?," ucap politikus Partai Demokrat tersebut.
Lebih lanjut Ardi Wirdamulia menjelaskan kalau pihak aparat keamanan tak perlu dibela pada tragei Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ini.
"Polisi itu punya bedil. Kita ngga perlu belain. Yang perlu dibela itu ya kita. Rakyat," beber Ardi Wirdamulia.
"Dengan meminta akuntabilitas terhadap kewenangan polisi untuk melakukan kekerasan," sambungnya.
"Lha meninggal 125 (gue pakek angkanya polisi deh) kok cuma disebut pelanggaran etik. Kapan ada perbaikan?," terang politikus Partai Demokrat itu.
Momen penonton atau suporter terkena gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.-Screenshot Twitter/@herul_cules-
Sumber:
