Nasional

Penyebab Tragedi Kanjuruhan Gas Air Mata, Polri Langsung Buka Suara

fin.co.id - 02/10/2022, 16:59 WIB

Momen penonton atau suporter terkena gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ratusan korban jiwa akibat tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan diduga karena gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.

Gas air mata ditembakan aparat kepolisian terkait adanya kerusuhan aremania atau supoter Arema FC yang tak terima tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya.

Tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam, usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC yang kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Wagub Jatim: Korban Jiwa Bertambah Jadi 174 Orang

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Bonek: Kemenangan Persebaya Surabaya yang Tak Berarti

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan 129 Tewas, Gubernur Jatim Khofifah: Semoga Ini yang Terakhir, Biaya Kami Tanggung

Tragedi diawali suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan itu melampiaskan dengan turun ke lapangan mengejar pemain dan ofisial.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. 

Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

 BACA JUGA:Daftar Nama Korban Luka dan Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Malang, Lima Warga Blitar Tewas

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 129 Orang, Ketua Viking Bilang Begini

BACA JUGA:BRI Sampaikan Belasungkawa Kepada Korban dan Sesalkan Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. 

Dalam proses itu, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Penembakan gas air mata karena para pendukung tim berjuluk "Singo" Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Admin
Penulis
-->