Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Armuji: Saya Bonek dengan Loyalitas Tanpa Batas

Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Armuji: Saya Bonek dengan Loyalitas Tanpa Batas

Suporter diduga Arema FC merangsek ke tengah lapangan (Twitter @TogiSihombing4)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur membuat heboh jagat sepak bola. 

Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji menyampaikan keprihatinan atas tragedi kerusuhan pascapertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang.

BACA JUGA: Mabes Polri Kirim Tim DVI Identifikasi 127 Korban Tewas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Ini tragedi kemanusiaan luar biasa. Saya ikut berbela sungkawa yang mendalam," kata Armuji di Surabaya, Minggu 2 Oktober 2022.

Menurut dia, insiden tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah sepakbola Indonesia, dimana ada suporter meninggal lebih dari seratus orang dan diharapkan tidak terjadi di masa mendatang.

Untuk itu, kata dia, semua pihak harus berbenah bersama-sama. Antusiasme pendukung sepakbola di Jawa Timur dan banyak daerah sangat besar. Tentunya, kata dia, fanatisme buta ini harus dilawan.

"Sepak bola adalah alat untuk memperkuat semangat persaudaraan sebagai sebangsa setanah air bukan menjadi sarana pemecah belah," kata pria yang akrab dipanggil Cak Ji itu.

BACA JUGA:dr Tirta Buka Suara Soal Kerusuhan di Kanjuruhan: Gas Air Mata Picu Suporter Terkena Hipoksia

Menurut Cak Ji, loyalitas boleh namun harus memegang teguh norma-norma kemanusiaan. Dengan kejadian ini semua tidak ada yang untung karena semua tercoreng.

"Saya bonek dengan loyalitas tanpa batas tapi harus menjunjung semangat kemanusiaan, rasa sebangsa dan setanah air," katanya menegaskan.

Di Indonesia, kata Cak Ji, biasanya kerusuhan itu pemicu utamanya kalau tidak timnya kalah ya fanatisme tim yang berlebihan hingga rusuh antarsuporter.

Cak Ji menyebut sebelumnya suporter Persebaya juga berbuat rusuh di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo setelah timnya kalah 1-2 melawan RANS Nusantara FC pada 15 September lalu.

BACA JUGA:Kanjuruhan Ricuh, Ini Aturan FIFA yang Larang Penggunaan Gas Air Mata di Dalam Stadion

Begitu juga kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam dengan ulah yang sama dilakukan suporter Arema. Pemicunya sama karena timnya kalah 2-3 melawan Persebaya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: