Cari Cinta

Cari Cinta

Jeff Bezos.-disway.id-

Ketika Scott memilih kawin dengan guru Jewett, semua bertanya: apa hebatnya Jewett di mata Scott. Yang sudah pasti Jewett dua tahun lebih muda. Yang juga pasti: soal kepribadian Jewett yang sangat perhatian tadi.

BACA JUGA:Bubble Alfonso

Tapi guru hebat Jewett ternyata belum tentu hebat sebagai suami. Istrinya bukanlah seorang murid. Sang istri, berotot luar dalam.

Perkawinan itu ternyata sangat singkat. Tidak sampai dua tahun. Mereka bercerai. Juga diam-diam. Tiba-tiba saja nama Jewett hilang dari website kegiatan sosial Scott. Lalu wartawan menelusuri penyebabnya. Gagal. Mereka benar-benar cerai tanpa tahu kenapa. Yang jelas Scott yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.

Maka perceraian diam-diam ini pun jadi sumber bully tidak habis-habisnya.

"Kalau saya punya uang sebanyak yang dia punya, saya tidak akan kawin lagi," tulis netizen. Maksudnya, setelah cerai dengan Bezos, tidak akan menikahi Jewett, meski sama-sama tinggi besar dan kepala plontos.

BACA JUGA:Pendidikan Kering

"Menikah dalam posisi seperti dia tidak ada gunanya. Lebih baik hidup bersama saja," ujar yang lain. "Bisa jadi, bagi sang guru, perkawinan itu juga bencana. Pasti ia tidak bisa diterima oleh komunitas Scott," kata yang lain.

Tentu ada juga bully yang nyinyir. "Jangan-jangan ternyata tidak bisa dapat banyak," tulis salah satunya. "Rasanya, sekarang ini, ia lagi dalam perjalanan menuju ke sebuah bank sambil tertawa-tawa," tulis nyinyir yang lain.

Ada juga komentar yang amat serius. "Orang berpikir mudah saja bisa mendapat cinta bagi yang punya banyak sekali uang seperti dia. Kenyataannya justru super sulit bagi yang punya uang untuk mendapatkannya". Kelihatannya komentator yang terakhir ini wanita, punya banyak uang dan punya pengalaman serupa.

Atau jangan-jangan Scott ingin menulis novel lagi. Ia memerlukan pengalaman batin yang baru sebagai pengayaan ide.

BACA JUGA:Jago Wayan

Scott memang seorang penulis novel. Salah satu novelnyi mendapat penghargaan sastra di Amerika: The Testing of Luther Albright. Novel ini mendapat komentar bagus dari seorang pemenang hadiah nobel sastra.

“Ini novel yang canggih yang bisa menghancurkan dan menggembungkan hati. Ia bicara tentang seorang ayah yang masuk ke dalam suasana teror sehari-hari. Teror itu jenis yang bisa mengubah pengabdian menjadi keputusasaan, kepercayaan menjadi pengkhianatan, cinta menjadi kehilangan," tulis Toni Morrison, si peraih Nobel. "Daya tarik novel Scott ini tak tertahankan,” tulis Morrison.

Toni Morrison adalah juga seorang novelis wanita. Kulit hitam Amerika. Hadiah Nobel sastra itu dia peroleh lewat novel Song of Solomon. Saya membeli novel Morrison delapan tahun lalu di Missouri.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Air Amran

5 hari

Air Emas

6 hari

Alvin Hotman

1 minggu

Sopir Salim

1 minggu