Ransel Milik Pak Guru DPO MIT Poso Dicurigai Ada Peledak, Satgas Madago Raya Tunggu Tim Jibom

Ransel Milik Pak Guru DPO MIT Poso Dicurigai Ada Peledak, Satgas Madago Raya Tunggu Tim Jibom

Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran kepada dua terduga teroris Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ransel milik Askar alias Pak Guru DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dicurigai ada bahan peledak. 

Satgas Madago Raya mencurigai adanya bahan peledak dalam ransel Pak Guru, salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

BACA JUGA:Kasus Sambo P21, Ini Harapan Ibu dan Kekasih Brigadir J dalam Persidangan

Hal tersebut disampaikan Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Arif Budiman. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu tim penjinak bom untuk naik ke TKP penembakan.

"Senjata tidak ada, cuma dicurigai ada bahan peledak, ini kita masih menunggu Tim Jibom," paparnya, Kamis 29 September 2022.

Kepolisian masih berupaya mengevakuasi jasad satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur Poso yang diketahui Askara alias Pak Guru.

"Kita belum bisa naik ke TKP karena medannya agak berat dan gelap," ungkapnya.

BACA JUGA:Komitmen AHY Soal Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan, Giring Ganesha: Kok Bela Enembe?

Sebelumnya, Satgas Madago Raya melumpuhkan satu orang anggota teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri atas nama Askar alias Pak Guru dalam kontak tembak yang terjadi Kamis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan terkait penegakan hukum terhadap anggota kelompok teroris MIT Poso yang masih tersisa itu.

“Iya betul,” kata Dedi kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang didapat, kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 Wita.

BACA JUGA:Temui Lukas Enembe di Kediamannya, Komnas HAM: Kondisinya Tidak Keadaan Baik

Adanya kontak tembak ini dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: