Kemenkes Bakal Luncurkan PeduliLindungi Teranyar, Ini Fitur Barunya

Kemenkes Bakal Luncurkan PeduliLindungi Teranyar, Ini Fitur Barunya

PeduliLindungi, Foto: PeduliLindungi.id--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes akan meluncurkan aplikasi kesehatan PeduliLindungi yang baru pada akhir tahun ini.  

Menurut Kemenkes, aplikasi kesehatan terintegrasi ini berisikan rekam medis elektronik, maupun layanan kesehatan dari para penggunanya.

Aplikasi PeduliLindungi yang baru ini menurut Kemenkes, rencananya akan diluncurkan pada November 2022 mendatang, atau sekitar satu bulanan dari sekarang.

"Aplikasi PeduliLindungi yang baru akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2022," ujar Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji.

Hal itu disampaikan Setiaji dalam acara "R17 Podcast Show : Emphasizing the Security of Infrastructure for Inclusive Indonesia E-Economy" yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (29/9).

Menurut Setiaji, integrasi data tersebut memiliki banyak manfaat bagi para pengguna PeduliLindungi nantinya.

Manfaat yang dimaksud di sini adalah salah satunya persoalan antrean pasien. Selama ini yang dilayani pertama adalah pasien yang datang, padahal perlu dilihat bagaimana kondisi dari pasien tersebut.

"Pasien yang memiliki kondisi yang kurang baik perlu mendapatkan prioritas. Meskipun sudah ada IGD, tetapi hal itu beda dengan rawat jalan," terang dia.

Kemudian juga mempermudah persoalan rujukan, yang mana pasien kesulitan mencari rumah sakit. Dengan aplikasi yang terintegrasi tersebut memudahkan pasien dalam mencari rujukan.

Itu artinya, tidak hanya memudahkan pasien untuk mencari rujukan, pasien dengan kondisi penyakit kronis akan mendapatkan prioritas ketika bicara rawat jalan.

Selain itu juga, rekam medis secara daring. Dengan adanya rekam medis tersebut, dokter sudah tahu apa yang harus dilakukan dan bisa mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan agar pasien itu sembuh.

"Juga fitur terkait preventif promotif, misalnya ada poin yang diberikan jika orang tersebut melakukan gaya hidup sehat," imbuh dia.

Saat ini, pihaknya melakukan berbagai pengintegrasian data layanan kesehatan, rekam medis hingga penyiapan infrastruktur.

Pihaknya juga menjamin keamanan data publik dalam pengintegrasian data tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: