Dukung Program Mangrove Blue Carbon, KEHATI dan PT Asahimas Chemical Kembali Tanam Mangrove di Pandeglang

Dukung Program Mangrove Blue Carbon, KEHATI dan PT Asahimas Chemical Kembali Tanam Mangrove di Pandeglang

PT Asahimas Chemical dan Yayasan KEHATI bersama DKP Banten, Untirta, Camat Panimbang dan Kelompok Masyarakat setempat melakukan penanaman mangrove di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten (27/9). foto: Syarif KEHATI--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Yayasan KEHATI Bersama PT Asahimas Chemical (ASC) melakukan penanaman 18.000 bibit mangrove di Desa Panimbang jaya Kecamatan Panimbang dan Desa Cigorondong Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari target penanaman 50.000 bibit mangrove di tahun 2022. Turut terlibat dalam kegiatan penanaman yaitu perwakilan PT Asahimas Chemical, Universitas Tirtayasa, DKP Banten, LSM lingkungan lokal, Kelompok Masyarakat dan pemerhati lingkungan lainnya di Kabupaten Pandeglang. 

BACA JUGA:Buntut Kampanye Tabloid di Masjid, Kemenag: Berpotensi Bisa Memecah Belah

BACA JUGA:Jokowi Sebut Pemerintah akan Pertahankan Defisit APBN di Bawah 3 Persen

Berdasarkan hasil survey Yayasan KEHATI bersama Universitas Tirtayasa, Desa Panimbang jaya dan Desa Cigorondong memiliki lahan seluas 2 hektar untuk ditanami mangrove. 

Mangrove yang tumbuh diharapkan menjadi benteng alam terhadap bencana dan memitigasi dampak perubahan iklim. Studi DLHK Provinsi Banten di tahun 2019 menyatakan luasan ekosistem mangrove di Banten terus mengalami laju degradasi yang disebabkan beberapa faktor seperti abrasi, dan bencana alam. 

“Program ‘Mangrove Blue Carbon di Provinsi Banten telah berjalan dengan tujuan merehabilitasi Kawasan pesisir Selat Sunda yang terdegradasi. Untuk memastikan kegiatan tersebut tercapai, maka aksi penanaman dan perawatan mangrove memerlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat setempat,” ujar Manajer Program Ekosistem Kelautan Taufik Alansar dalam keterangannya, Kamis 29 September 2022. 

Selain manfaat ekologis, ekosistem mangrove yang tumbuh lestari diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. Beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat rencananya akan dilakukan seperti,penguatan melalui pelatihan pengolahan hasil mangrove di tahun 2023

BACA JUGA:Sungguh Malang, Niat Ingin Makan Malam, Pria Ini Tutup Usia Usai Tertimpa Pohon Tumbang

BACA JUGA:Akhirnya Bisa Keluar dari Grup WhatsApp dengan Elegan Tanpa Diketahui Anggota

“Sebagai kontribusi terbaik kami, ASC bersama Yayasan KEHATI akan terus mengembangkan Program Mangrove Blue Carbon ini di area lainnya di Provinsi Banten. Semoga mangrove yang kita jaga bersama dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, masyarakat sekitar, dan tentunya masa depan yang lebih baik” ujar President Director PT ASC Jun Miyazaki.

Sebagaimana kegiatan penanaman mangrove pada tahun 2021 yang lalu, kegiatan penanaman mangrove kali ini juga disertai dengan gerakan bersih-bersih pantai di sekitar lokasi penanaman.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: