Getol Keruk Lumpur, Berharap Komplek Setu Indah Jakarta Timur Tidak Kebanjiran Lagi

Getol Keruk Lumpur, Berharap Komplek Setu Indah Jakarta Timur Tidak Kebanjiran Lagi

Banjir, Ilustrasi oleh Hermann Traub dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Belakangan ini, sejumlah pemerintah kota sibuk mengeruk lumpur dari saluran air, waduk, hingga kawasan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Kali ini, kegiatan Gerebek Lumpur menyasar area Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2022).

Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 400 personel gabungan, dipimpin Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar.

Personel yang terlibat antara lain, jajaran Sudin Sumber Daya Air, Bina Marga, Pertamanan dan Hutan Kota, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Satpol PP, dan Sudin Gulkarmat. 

BACA JUGA:Cegah Banjir, DKI Keruk Lumpur Sungai di Lima Wilayah

Terlibat juga aparatur kelurahan dan kecamatan, PPSU, dan unsur masyarakat.

Anwar mengatakan, gerebek lumpur ini dilakukan di area long storage Agro Wisata Cilangkap yang merupakan bagian dari aliran air Waduk Munjul dan Waduk Cilangkap.

"Luas area dibersihkan sekitar 1,6 hektar dengan target volume lumpur yang diangkat 72.000 meter kubik lebih," kata Anwar.

Untuk mendukung kegiatan gerebek lumpur ini, telah menyiapkan 24 armada dump truck.

BACA JUGA:Dua Titik Lokasi Ini Sering Tergenang Air ketika Hujan, Banyak Lumpur yang Menyumbat Saluran

Termasuk sembilan alat berat, terdiri dari eskavator amphibi mini tiga unit, tiga long arm dan tiga eskavator standar. 

Selain itu, ada dua unit alat berat dari Sudin SDA Jakarta Timur dan satu unit dari UPT Alkal Dinas LH.

Proses pengerukan lumpur selama 109 hari, yakni hingga akhir Desember.

Rencananya, area pengerukan mencapai 16.040 meter persegi dengan panjang 630,6 meter serta kedalaman 3,5 meter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: