Ini Kebijakan Kontroversi Anies Baswedan Jelang Lengser dari Gubernur DKI Jakarta

Ini Kebijakan Kontroversi Anies Baswedan Jelang Lengser dari Gubernur DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media. -Khanif Lutfi-dok fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin melorot.

Lembaga survei Nusantara Strategic Netwok (NSN) mengungkapkan kepuasan publik terhadap Anies mencapai 30,3 persen.

BACA JUGA:Sering Kritik Anies, PDIP dan PSI Peringkat Teratas di DKI Jakarta

Direktur Program NSN, Riandi di Jakarta, Sabtu, mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap Anies mencapai titik terendah dalam kurun waktu kurang dari sebulan menjelang lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Menjelang lengser dari jabatan gubernur, tingkat kepuasan publik DKI Jakarta terhadap Anies berada pada titik terendah, setelah setahun terakhir selalu berada di bawah 40 persen," kata Riandi.

Berdasarkan hasil survei NSN, sebanyak 58,8 persen responden merasa tidak puas terhadap kinerja Anies dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 10,9 persen.

Riandi menjelaskan, penurunan persepsi publik terhadap Anies disebabkan berbagai kebijakan kontroversi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

BACA JUGA:Prabowo Subianto: Ridwan Kamil Harus Diperhitungkan Juga Nih

"Yang dilakukan Anies hanya mengubah nama-nama jalan dan mengganti istilah, tanpa ada hal-hal yang lebih substantif," kata Riandi.

Menurut Riandi, Pemprov DKI Jakarta banyak mengerjakan proyek infrastruktur berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan menonjolkan pembangunan sejumlah kampung yang digusur Gubernur DKI sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, seperti Bukit Duri dan Kampung Akuarium.

"Pada faktanya warga tetap direlokasi ke rumah susun, seperti yang pernah dilakukan Ahok," ungkap Riandi.

Hal kontroversi lainnya, Anies mengganti sejumlah istilah seperti rumah sakit menjadi rumah sehat, ulang tahun menjadi Jakarta Hajatan, hingga mengembalikan nama Batavia di kawasan Kota Tua.

BACA JUGA:Survei: Sedikit Warga Jakarta yang Puas Kepemimpinan Anies Baswedan

Pembangunan fisik yang digaungkan oleh Anies lebih berupa proyek mercusuar, yaitu sirkuit balap Formula E dan Jakarta International Stadium (JIS).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: