Jalani Kerasnya Hidup di Jalanan, Kini Siap Tampil di Tengah Masyarakat

Jalani Kerasnya Hidup di Jalanan, Kini Siap Tampil di Tengah Masyarakat

Warga Binaan di Jakarta Pusat bernama Ina memiliki keterampilan mengupas bawang. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menjalani hidup di jalanan terasa sangat 'keras'.

Keterpaksaan mengais rezeki di jalanan dilakukan sebagian orang lantaran tak punya pilihan lain.

Tak menutup kemungkinan mereka dihadapkan pada masalah seperti kekerasan, pelecehan, dan sebagainya.

Namun kondisi demikian harus dijalani demia sesuap nasi, demi menghidupi keluarga.

(BACA JUGA:Ini Empat Lokasi Rawan PMKS di Bekasi Selama Ramadan, Satpol PP Bakal Awasi dan Lakukan Penertiban)

Risikonya, mereka harus berhadapan dengan petugas penertiban, Satpol PP hingga petugas dari Dinas Sosial.

Apa boleh buat, mereka harus bermain strategi ala 'kucing-kucingan'. 

Setiap hari memulai aktivitas terjun ke jalan, mungkin saja di hati mereka berkata, 'Moga hari ini aman'.  

Banyak dari mereka tertangkap oleh petugas ketika belum menuai hasil, ada juga yang tertangkap ketika hendak pulang.

(BACA JUGA:Sudah Bikin Penertiban Tenda-tenda Liar tapi Wisatawan Masih Ogah Datang)

Pemprov DKI Jakarta menetapkan status mereka yang mengais rezeki di jalan sebagai 'Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial' alias PMKS.

Berbagai program pembinaan disiapkan bagi mereka yang terjaring dalam operasi.

Dalam akun twitter Pemkot Jakarta Pusat @kota jakpus mengungkapkan tentang nasib warga binaan yang pernah terjaring dalam operasi penertiban di lapangan.

Menjadi warga binaan panti sosial mungkin bukan sebuah pilihan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: