Apa Ibu Menyusui Boleh Minum Obat Warung? Eit, Tunggu Dulu
Tahi Lalat, Ibu Menyusui | Image oleh gdakaska dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketika sakit tidak sedikit orang akan lari ke warung untuk membeli obat, untuk meredakan penyakit mereka.
Bahwa ibu menyusui pun adalah salah satu dari mereka yang membeli obat warung, untuk mengatasi keluhannya.
Pertanyaannya lalu, apakah ibu menyusui boleh minum obat warung?
(BACA JUGA:Apa Benar Ibu Menyusui Boleh Pakai Deodoran?)
Well, inilah yang harus disadari oleh mereka yang sedang menyusui bayi baru lahir mereka.
“Obat warung biasanya tidak hanya terdiri dari satu obat saja biasanya terdiri dari obat yang isinya kombinasi. Obat yang tidak tepat dikonsumsi oleh ibu menyusui dapat menyebabkan obat masuk ke dalam ASI dan dapat mempengaruhi kondisi bayi,” jelas dr. Riska Larasati.
“Oleh karena terdapat berbagai jenis obat warung maka tidak bisa dipastikan mana yang aman untuk ibu menyusui atau tidak. Misalnya pada obat batuk pilek, meskipun paracetamol aman bagi ibu menyusui, namun obat lain di merek obat tersebut belum tentu aman”.
Sebab itu, dr. Riska Larasati menganjurkan ibu menyusui, untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter, terkait obat mana yang aman untuk mereka konsumsi.
“Maka sebelum mengonsumsi obat tertentu atau saat mengalami keluhan penyakit, dapat memeriksakan ke dokter saja sehingga dapat diberikan penanganan atau obat yang aman untuk ibu menyusui,” saran dr. Riska seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Alasan Ibu Menyusui Tidak Dianjurkan Minum Kopi
Tahukah Anda jika konsumsi kopi pada ibu menyusui, punya risikonya tersendiri?
Risiko yang dimaksud adalah potensi bayi, mengalami kondisi yang namanya overdosis kafein.
Ketika hal ini terjadi, menurut Healthline, bayi akan menunjukan beberapa ciri yang jelas.
Adapun gejala ringan dari kondisi ini, adalah seperti mual dan otot tubuh bayi yang mengencang, kemudian kembali relaks.
Pada kasus yang lebih serius, kondisi ini dapat menyebabkan bayi muntah-muntah, bernapas lebih cepat dari biasanya, juga shock.
Jika bayi Anda mengalami kondisi di atas, kunjungan ke dokter spesialis anak sangatlah dianjurkan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
