Efek Menyimpan Cokelat di Dalam Kulkas, Sudah Belum?

Efek Menyimpan Cokelat di Dalam Kulkas, Sudah Belum?

Cokelat Batangan, Image oleh Ulrike Leone dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara menyimpan cokelat maka kebanyakan orang akan memilih kulkas sebagai tempat paling favorit.

Namun taukah Anda bahwa menyimpan cokelat di dalam kulkas sebenarnya punya dampak buruk terhadap coklat itu sendiri.

Dampak buruk yang dimaksud di sini adalah efek menyimpan cokelat di dalam kulkas terhadap rasanya.  

Menurut Technical Developer Gourmet Barry Callabout Indonesia Ferrial Ekbar, cokelat itu paling tepat di simpan dengan suhu ruangan 12 hingga 20 derajat Celcius.

Jadi, kata pria yang akrab disapa Chef Ferrial itu, tidak perlu kulkas untuk menyimpan cokelat yang Anda miliki.

"Idealnya enggak perlu disimpan di kulkas, simpan di ruang kering, jangan panas. Kalau ada wadah kedap udara lah," ujar Chef Ferrial saat berbincang di Barry Callebaut Studio, Bandung, Kamis (15/9).

Lebih lanjut, Chef Ferrial menjelaskan saat cokelat disimpan di kulkas dengan suhu yang sangat dingin, maka akan menimbulkan fat bloom dan sugar bloom.

Sugar bloom ini bisa Anda kenali sebagai gelembung lemak yang muncul pada permukaan cokelat.

Ya, inilah yang menjelaskan mengapa Anda kerap melihat ada bintik-bintik di cokelat yang Anda keluarkan dari dalam kulkas.

Makan Coklat Batangan secara Rutin Bikin Panjang Umur

Makan cokelat secara rutin bisa memangkas risiko orang mati muda, demikian menurut sebuah studi, The Sun melansir.

Ya, menurut studi ini, mereka yang rutin makan cokelat setiap pekannya, dapat memangkas risiko penyakit jantung atau kanker mematikan, hingga 16 persen.

Ahli menemukan bahwa mereka yang makan dua cokelat batangan Dairy Milk setiap pekannya, punya kadar kolesterol jahat yang lebih rendah, dibandingkan orang yang tidak makan cokelat sama sekali.

Efek ini menurut ahli, adalah berkat keberadaan flavanoid, yang dikliam baik untuk kesehatan pembuluh darah manusia.

Ada pun tujuan dari studi ini menurut Prof Jiaqi Huang, dari US National Cancer Institute di Maryland, adalah salah satunya untuk menghapus stigma buruk masyarakat akan konsumsi cokelat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: