KEDIRI, FIN.CO.ID - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo KH Abdul Muid Shohib (Gus Muid) beri jawaban tak terduga saat ditanya Eko Kuntadhi tetap dibawa ke jalur hukum usai minta maaf.
Gus Muid kemudian menanggapi pertanyaan awak media terkait sikap terhadap pihak-pihak yang mempermasalahkan Eko Kuntadhi ke jalur hukum.
"Kalau dari pihak kami, Ning Imaz tadi menyampaikan sudah memaafkan. Ya tentu namanya memaafkan, sudah (tidak perlu ke jalur hukum)," kata Gus Muid.
Meski demikian, jika ada orang lain yang akan memperkarakan kasus Eko Kuntadhi ini, Gus Muid turut menyampaikan hal penting.
(BACA JUGA: Berikut 6 Poin Kesepakatan Ponpes Lirboyo dengan Eko Kuntadhi)
Gus Muid menegaskan orang tersebut harus memiliki legal standing atau pemenuhan syarat ketika hendak mengajukan permohonan ke jalur hukum.
"Kalau orang lain mau mempermasalahkan ya tinggal mereka punya legal standing enggak? Kalau merasa punya legal standing, ya kita bisa apa?" ucap Gus Muid.
Dikutip NU Online, keluarga besar Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, telah menerima permohonan maaf langsung dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi.
Penerimaan maaf ini pun datang dari Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz yang dinilai telah dihina oleh Eko Kuntadhi.
(BACA JUGA: Ditemani Aktivis JIL, Eko Kuntadhi Minta Maaf Langsung ke Ustazah Imaz di Ponpes Lirboyo)
Pasalnya Eko Kuntadhi dianggap menghina melalui potongan video yang terdapat tulisan kata-kata kasar yang diunggah di twitter, beberapa hari lalu.
Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Abdul Muid Shohib (Gus Muid) turut hadir dan menjadi penengah dari pertemuan itu.
Gus Muid menyampaikan pesan secara khusus untuk para pengikut Ning Imaz di media sosial, serta para alumni Lirboyo di mana pun berada.
Eko Kuntadhi ditemani Aktivis JIL Guntur Romli meminta maaf secara langsung di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.-Dok. Pondok Lirboyo-nu.or.id
Gus Muid berharap agar seluruh pendukung, pengikut, dan follower Ning Imaz di media sosial, serta seluruh alumni Lirboyo dapat meniru dan mengikuti ajaran para kiai, yakni memaafkan kesalahan orang lain.
