Buntut Ulah Hacker Bjorka, OJK Desak Jasa Keuangan Non Bank Jaga Data Nasabah

Buntut Ulah Hacker Bjorka, OJK Desak Jasa Keuangan Non Bank Jaga Data Nasabah

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan--PMJ

JAKARTA, FIN.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri jasa keuangan non bank menjaga data pribadi para nasabahnya. Hal tersebut lantaranya aksi hacker Bjorka.

Aksi Hacker Bjorka yang mengklaim telah membocorkan data rahasia para pemerintah kini telah menghebohkan masyarakat.

Dampak dari Bjorka, OJK menerangkan dengan perkembangan dunia digital. Perusahaan besar berpotensi mengalami kebocoran data.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan (IKNB).

(BACA JUGA:Heboh Hacker Bjorka Bobol Data, Mahfud MD Targetkan RUU PDP Disahkan Bulan Depan)

"Di perusahaan besar juga berpotensi juga terjadi seperti itu," ucap Ogi Pada Kamis, 15 September 2022.

Menurut Ogi, serangan hacker adalah hal yang sulit dihindari. Alasannya, data kelembagaan negara mampu ditembus oleh para hacker. Bahkan, negara maju menurutnya mampu mengalami kebocoran data.

"Jadi memang masalah security (keamanan) itu menjadi perhatian. Tentunya kami juga akan menyampaikan kepada para industri jasa keuangan non bank yang kami awasi," tandasnya.

(BACA JUGA:Heboh Hacker Bjorka Bocorkan Data Rahasia Negara, Mahfud MD: Gambaran Pelaku Sudah Teridentifikasi dengan Baik)

Identifikasi Bjorka

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pemerintah sudah mengidentifikasi gambaran pelaku dengan baik.

Namun mengenai hal tersebut, Mahfud mengatakan belum bisa mengumumkannya.

"Kita terus menyelidiki, sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan," ujar Mahfud di kantornya, Rabu, 14 September 2022. 

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pemerintah akan bekerja lebih maksimal lagi dalam melindungi data.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: