Ferdy Sambo Luapkan Emosinya di Hadapan Bripka RR: Ini Ibu Dilecehkan

Ferdy Sambo Luapkan Emosinya di Hadapan Bripka RR: Ini Ibu Dilecehkan

Ferdy Sambo, resmi tamat di institusi Polri setelah Presiden Jokowi menendatangani Keppres pemecatannya. (disway.id)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Terungkap fakta baru terhadap kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta, Selatan.

Kasus pembunuhan Brigadir  J sudah ditetapkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Bharada E.

Kuasa hukum Bripka RR Rizal, Erma Arman mengukapkan jika sebelum eksekusi Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo melakukan pertemuan dengan para ajudanya di rumah pribadinya di Saguling.

Dalam pertemuan tersebut, Ferdy Sambo menangis di hadapan Bripka RR sambil menceritakan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

(BACA JUGA:Ikuti Jejak Bharada E, Bripka RR Ingin Jadi Justice Collaborator )

"Di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia tanya, apa kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Dijawab kamu tahu enggak?enggak tahu," ucap Erman kepada wartawan, padan Senin 12, September 2022.

Gelak tangis Ferdy Sambo juga dipenuhi dengan emosi karena istrinya, Putri Candrawathi diduga telah dilecehkan oleh Brigadir J.

"Ini ibu dilecehkan, itu sambil nangis dan emosi. Saya enggak tahu pak," ucapnya.

Sesaat melakukan eksekusi terhadap Brigadir J. Erman menceritakan jika Brigadir RR ditanya oleh Ferdy Sambo apakah berani melakukan penembakan.

(BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Bharada E, Bripka RR dan Kuwat Ma'ruf dengan Tes Kebohongan, Ternyata Mengejutkan )

"Kamu berani nembak? nembak Yosua? Dia bilang, saya enggak berani pak, saya enggak kuat, enggak berani pak Ya sudah, kalau gitu kamu panggil Richard (Bharada E) ucapnya.

Selanjutnya, Erman mengatakan Richard yang ada dibawah langsung naik ke atas setelah dipanggil Sambo melalui Ricky.

Menurut dia, Sambo masih dalam posisi menangis tak seperti biasanya.

“Saya melihat bapak memang guncang. Saya melihat bapak menagis, enggak biasa gitu kan. Tapi enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana. Yang saya tahu hanya kayak pertengkaran Kuat sama Yosua. Apakah ada dibalik itu, saya enggak tahu,” tutup Erman.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: