Penyakit yang Bikin Kucing Suka Garuk dan Gigit Badannya, Awas Anda Tertular

Penyakit yang Bikin Kucing Suka Garuk dan Gigit Badannya, Awas Anda Tertular

Scabies, Ilustrasi oleh Luis Wilker WilkerNet dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jika Anda pecinta kucing maka Anda mungkin sudah pernah mendengar kondisi bernama scabies. Scabies ini adalah kudis, sebagaimana yang juga terjadi pada manusia.

Scabies atau kudis pada kucing ini menurut ahli, via Alodokter, disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabei dan Notoedres cati.

Kudis pada kucing ditandai dengan ciri seperti gatal-gatal, kulit yang iritasi, dan terlihat berkerak.

(BACA JUGA:Apa Boleh Kucing dan Anjing Diberi Makan Tulang? Jawabannya Tidak seperti yang Anda Kira)

Kucing bisa tertular scabies ini akibat kontak dengan hewan berbulu lain, atau menyentuh barang di mana tungau itu berada.

Dan yang perlu disadari di sini adalah bahwa, scabies ini bisa ditularkan kucing ke manusia. Ya, ketika terpapar kutu atau tungau kucing, manusia dapat terdampak akibatnya.

Scabies kucing umumnya lebih banyak menular pada sesama kucing. Namun, terkadang scabies dari kucing juga bisa menular pada manusia. Penularan ini biasanya juga bisa disebabkan oleh kutu atau tungau dari kucing.

Sebab itu, penting bagi pemilik kucing di rumah, untuk menyadari keberadaan scabies pada kucing kesayangan mereka.

Berikut ini beberapa ciri scabies pada kucing:

·        Sering menggaruk, menggit atau menjilat tubuhnya.

·        Ada bulu kucing yang rontok, membuatnya terlihat pitak

·        Kulit yang terdampak terlihat kemerahan akibat iritasi

·        Kulit yang terdampak terlihat berkerak atau berkerut, seringkali ditemukan di area telinga

·        Ada koreng atau luka

·        Jika kamu memiliki lebih dari 1 binatang berbulu di rumah, misalnya anjing atau kucing, scabies bisa dengan mudah menular dari kucing yang terinfeksi ke hewan peliharaan lainnya.

Menyadari keberadaan scabies pada kucing kesayangan Anda? Bawalah ke dokter hewan untuk menerima penanganan yang tepat.

Bahaya Cakaran Kucing

Ketika tercakar kucing, rasanya mungkin tidak sesakit yang dikira orang.

Tapi efeknya ketika dibiarkan, dapat menyebabkan luka bernanah, selain luka yang memerah, membengkak dan terasa panas.

Menurut dr. Riza Marlina, bekas luka cakaran kucing adalah sesuatu yang tidak boleh dibiarkan begitu saja.

“Keluhan cakaran kucing dapat menimbulkan luka. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan infeksi,” kata dr. Riza Marlina seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“Di mana infeksi ini menyebabkan demam, pembesaran kelenjar getah bening dan terbentuknya benjolan yang berisi air atau nanah di luka cakaran,” tambahnya.

Dan ketika luka cakaran kucing sudah membengkak atau berubah menjadi benjolan pada kulit, maka tidak ada alasan untuk sesegera mungkin mencari pertolongan dokter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: