Adakah Pantangan Makan Usai Operasi Katarak? Ini Kata dr. Riska

Adakah Pantangan Makan Usai Operasi Katarak? Ini Kata dr. Riska

Kebutaan, Katarak, Image oleh oleh Paul Diaconu dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda baru saja menjalani operasi katarak, atau baru akan menjalaninya. Anda lalu penasaran soal pantangan makan usai operasi katarak.

Well, menurut dr. Riska Larasati, pada dasarnya tidak ada pantangan tertentu setelah orang menjalani operasi katarak.

Akan tetapi, dr. Riska menyarankan untuk menghindari jenis makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

(BACA JUGA:Merokok Tingkatkan Risiko Orang Kena Katarak dan Glaukoma?)

“Mengenai makanan yang harus dihindari, tidak ada makanan khusus yang perlu dihindari,” kata dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“Namun sebaiknya banyak mengonsumsi makanan mengandung serat dan vitamin, protein tinggi, konsumsi cairan cukup dan sebagainya,” jelas dia.

Mengapa demikian, karena menurut dr. Riska, memilih makanan kaya serat, protein dan vitamin ini, akan mempermudah orang dalam proses buang air besar.

Dengan demikian, kondisi seperti sembelit dapat terhindarkan.

“Terutama untuk menghindari mengedan (mengejan), sebaiknya menghindari makan-makanan yang dapat menyebabkan sembelit agar menghindari tekanan pada mata,” tutup dr. Riska Larasati.

Terkait dengan pantangan sesudah atau pasca operasi katarak, ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk menghindari agar mempercepat proses pemulihan mata.
Berikut daftarnya seperti dikutip FIN dari Alodokter:

•    Tidak sembarangan mengucek mata

•    Tidak boleh mengangkat benda berat atau melakukan aktifitas fisik berat lainnya

•    Tidak disarankan berkendara seorang diri

•    Tidak dianjurkan menggunakan kosmetika berlebihan di sekitar mata

•    Tidak boleh berenang, menyelam atau terbang tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata

Apakah Bisa Kena Katarak Lagi jika Pernah Operasi?

"Tidak mungkin orang yang sudah pernah menjalani operasi katarak, akan kembali mengalami katarak di mata yang sama," kata dr. Nadia Nurotul Fuadah.

Akan tetapi lanjut dia, jika mata yang pernah dioperasi katarak itu menunjukan gejala mirip katarak, hal ini bisa disebabkan kondisi lain.

"Seringnya kondisi ini merujuk pada opasitas kapsuler posterior," ungkap dr. Nadia.
 
"Kondisi ini terjadi ketika kapsul pembungkus lensa mata sebelumnya (yang dibuang saat operasi katarak) mengalami kekeruhan di bagian belakangnya".

Namun lanjut dia, kondisi ini bisa ditangani dokter tanpa harus melakukan proses operasi, atau prosedur non-invasif.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: