PKS Bilang Program Ketahanan Pangan Oleh Jokowi Hanya Tipu-Tipu

PKS Bilang Program Ketahanan Pangan Oleh Jokowi Hanya Tipu-Tipu

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Slamet (dok Humas PKS) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota DPR RI Fraksi PKS, Slamet menilai, program ketahanan pangan oleh pemerintah Joko Widodo atau Jokowi hanya program tipu-tipu atau sekedar pemanis ditengah permasalahan bangsa yang semakin rumit.

Menurutnya, Presiden Jokowi beserta jajarannya tidak serius dalam visi ketahanan pangan. 

Buktinya dalam nota keuangan tahun 2023 masih memasukkan food estate sebagai salah satu pilar ketahanan pangan. 

Padahal fakta di lapangan kegiatan tersebut hanya menghamburkan uang negara tanpa hasil yang bisa diukur.

(BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementan dan BNI Kolaborasi )

(BACA JUGA:Ketahanan Pangan Indonesia Sudah Dijalur yang Benar)

Seperti baru-baru ini viral sebuah video dokumenter yang menunjukkan lokasi food estate untuk menanam singkong justru tidak terurus dan hanya menyisakan tanaman yang kerdil dan hutan yang sudah gundul.

"Pertanyaannya kemana sisa anggaran yang lainnya? Jangan sampai ada penggunaan anggaran yang tidak sesuai peruntukannya apalagi dalam jumlah yang sangat besar tersebut," kata Slamet dikutip keterangan tertulis, Kamis 1 September 2022.

(BACA JUGA:Pemerintah Ciptakan Food Estate untuk Jamin Ketahanan Pangan Nasional)

(BACA JUGA:Soal Ketahanan Pangan, Jokowi Tunjukkan Sinyal Kecewa)

Slamet juga mengkritisi anggaran ketahanan pangan yang jumlahnya Rp95 triliun, namun setelah dihitung yang terkait dengan kementerian kelautan dan kementerian pertanian sebagai lembaga mengurus ketahanan pangan hanya mendapatkan porsi 20 persen dari total anggaran ketahanan pangan tersebut.

"Anggaran yang besar tersebut harus betul-betul digunakan tepat sasaran serta harus dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya petani dan nelayan,” kata Slamet. 

Politisi senior PKS ini juga mencatat sejumlah permasalahan pangan di Indonesia.

Ia menunjukkan data tahun 2020-2021 peringkat keamanan pangan indonesia merosot 12 peringkat begitu juga dengan skor indeks kelaparan global indonesia yang mendekati kondisi kelaparan kronis.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: