Ironi Bekasi Terima Predikat Kota Layak Anak: Kekerasan Bawah Umur Tembus 73 Kasus per Juni 2022
Ilustrasi - Pelecehan Seksual-Ilustrasi-nst.com.my
BEKASI, FIN.CO.ID - Kota Bekasi menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (KPPA).
Penganugerahan penghargaan itu menimbulkan ironi. Sebab, kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Bekasi mencapai 103 kasus pada Juni 2022. Sementara pada periode yang sama, kekerasan terhadap anak mencapai 73 kasus.
(BACA JUGA:Gegara Film Pengabdi Setan 2: Communion, Rusun di Belakang Pasar Sumber Arta Ramai Dikunjungi Orang)
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan pihak akan terus melakukan upaya guna meminimalisir meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kan kota layak anak banyak berbagai indikatornya, yang penting sekarang kita punya program dan upaya dalam rangka meminimalisir kasus," kata Tri Adhianto saat dikonfirmasi, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Ia mencontohkan penanganan yang dilakukan pihak Pemkot Bekasi atas kasus pelecehan seksual yang menimpa siswi di SMPN 6 Kota Bekasi.
(BACA JUGA:Kocak! Tak Mau Ketinggalan Citayam Fashion Week, Karyawan Pabrik di Cikarang Ini Bikin Buruh Fashion Week)
"Oleh karena itu, kita tetap berupaya sama kayak kasus yang kemarin di SMPN 6. Itu kan ternyata kasusnya sudah lama ya baru munculnya sekarang. Karena itu banyak berbagai faktor yang ada, tapi upaya yang terus kita lakukan adalah bagaimana kita memberikan satu kesempatan buat anak-anak untuk mengekspresikan dirinya," ungkapnya.
Selain itu, Tri Adhianto juga berjanji akan melakukan penindakan secara tegas kepada oknum yang melakukan pelecehan ataupu kekerasan pada anak.
Jika oknum itu bekerja di Pemkot Bekasi, ia tidak akan segan segan untuk melakukan pemecatan kepada pelaku.
(BACA JUGA:FC Bekasi City Akan Tanding Liga 2 di Kota Bekasi, Suporter Persipasi Tolak Hadirnya Klub Baru di Wilayahnya)
Dirinya juga mengklaim, Pemkot Bekasi akan menampung aspirasi terhadap anak-anak yang membutuhkan perlindungan. Ia pun memastikan kehidupan anak-anak di Kota Bekasi akan terjamin.
"Pada Hari Anak lalu juga mereka minta kepada pemerintah ingin mendapat perhatian, perlindungan, dan pengayoman. Nah itu secara bertahap akan kita lakukan dan wujudkan karena anak merupakan masa depan bangsa," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
