Anda Darah Tinggi tapi Kepala Tidak Pusing, Ini Penjelasan Dokter

Anda Darah Tinggi tapi Kepala Tidak Pusing, Ini Penjelasan Dokter

Darah TInggi, Tensi Meter, Alat Tensi, Image oleh Gerald Oswald dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pada kesempatan tertentu, orang yang tekanan darahnya sedang tingGi-tingginya akan mengeluhkan beberapa gejala, salah satunya kepala pusing, selain jantung yang berdetak cepat.

Akan tetapi, penderita darah tinggi tidak akan selalu merasakan gejala kepala pusing atau keluhan tertentu, meski tensinya sedang tinggi-tingginya.

Seseorang dengan kriteria di atas, baru akan tau jika tensinya sedang melonjak tinggi, ketika mereka memeriksa tekanan darah dengan alat tensi.

Menurut ahli, ada alasan mengapa darah tinggi tidak selalu disertai dengan keluhan.

“Jadi apabila Anda mempunyai hipertensi dan tidak menimbulkan suatu gejala apapun, maka hal itu dapat dianggap sebagai hal yang normal atau wajar,” kata dr. Jati Satriyo seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Mengapa demikian, lanjut dr. Jati Satriyo, karena pada dasarnya, yang namanya darah tinggi itu adalah dengan penyakit dengan julukan pembunuh senyap, atau bisa mematikan namun dengan cara diam-diam.

“Banyak sekali penderita hipertensi di Indonesia yang tidak mengetahui bahwasanya mereka terkena hipertensi, dan ujung-ujungnya penderita akhirnya mengalami komplikasi berupa serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal,” jelasnya.

Adapun kriteria seseorang untuk bisa disebut sebagai penderita darah tinggi, adalah jika tekanan darahnya ada di angka lebih dari 140/90 mmHg.

Jika tekanan darah orang normal adalah di bawah 120/80 mmHg, maka mereka yang berada di antara 120-140, adalah mereka yang masuk dalam kategori pra hipertensi.

Cara Menurunkan Darah Tinggi

Aktivitas fisik yang teratur membuat jantung lebih kuat. Aktifitas ini bisa memompa lebih banyak darah dengan sedikit usaha. Hal ini pada akhirnya membuat tekanan darah Anda menurun.

Anda bisa mencoba bola basket atau tenis, bersepeda, menaiki tangga, menari, berkebun, jogging, berenang, berjalan kaki, bahkan memotong rumput dan menyapu halaman.

Jangan lupa juga kurangi makanan asin. Terlalu banyak mengonsumsi garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan cairan.

Hal ini pada akhirnya memberi tekanan pada dinding pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah Anda.

Makan terlalu banyak garam juga dapat memicu semua masalah kesehatan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, termasuk penyakit jantung dan stroke. Jadi, sangat penting untuk mengurangi asupan garam dalam makanan Anda.

Kurangi juga konsumsi kopi harian Anda. Kafein cenderung meningkatkan tekanan darah setiap kali Anda meminumnya. Beberapa peneliti meyakni bahwa kafein menyebabkan kelenjar adrenal melepaskan lebih banyak adrenalin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: