Apa Boleh Makan Bakso jika Diabetes?
Bakso, Image oleh FIN--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Bakso adalah salah satu makanan paling disukai masyarakat Indonesia.
Namun yang menjadi pertanyaan, apa boleh makan bakso jika punya diabetes?
Well menurut ahli, via SehatQ, pada dasarnya penderita diabetes boleh-boleh saja makan bakso.
Akan tetapi, karena kandungan bakso ini merupakan makanan campuran daging sapi berlemak dan tepung, maka konsumsi bakso alangkah baiknya pada porsi yang secukupnya.
(BACA JUGA:Awas Komplikasi Diabetes Ini, Bikin Perut Kembung dan Begah)
Karena bakso mengandung lemak tinggi, maka jika dikonsumsi secara berlebihan, efeknya adalah peningkatan berat badan, selain kolesterol.
Jadi jika dikonsumsi berlebihan, bakso akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sebabkan memburuknya diabetes.
Sementara pada mereka yang belum diabetes, makan daging merah, salah satunya daging sapi, menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Diabetologia, dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 11 persen.
Bakso juga dianggap tidak menyehatkan, karena menggunakan tepung tapioka, yang kandungannya adalah karbohidrat murni, yang mana buruk untuk penderita diabetes.
Di luar dari diabetes, makan bakso juga meningkatkan rusuko penyakit jantung, stoke dan hipertensi.
Apa Ibu Hamil Boleh Makan Bakso?
Dan salah satu yang sering ditanya ibu hamil soal makanan adalah, apakah boleh makan bakso saat sedang hamil?
Jawabanya menurut dr. Mega Muzdalifah, tidak ada yang salah dengan konsumsi bakso bagi ibu hamil, hanya saja dengan catatan tertentu.
“Tidak ada larangan ibu hamil untuk makan bakso, Ibu dapat tetap makan bakso dengan jumlah yang wajar,” kata dr. Mega Muzdalifah dalam sebuah pernyataan.
Tidak hanya dalam porsi yang wajar, dr. Mega Muzdalifah mengingatkan ibu hamil untuk tidak sembarangan memakan bakso mereka, dalam hal ini soal kehigienisannya, selain faktor gizi yang ditawarkannya.
Tidak lupa juga pantangan yang harus dihindari saat makan bakso, diingatkan dr. Mega untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Pastikan bakso benar-benar matang dan dibuat dengan daging sapi, lengkapi dengan sayuran agar gizinya lebih seimbang. Hindari penggunaan garam, penyedap dan sambal yang berlebihan,” ujarnya mengingatkan.
Adapun alasan mengapa garam, penyedap masakan dan konsumsi sambal ini perlu dibatasi penggunaannya, menurut dr. Mega Muzdalifah, karena dapat memicu kondisi seperti diare, yang mana buruk untuk kandungan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
