Abu Bakar Ba'asyir Akui Pancasila: Karena Dasarnya Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa

Abu Bakar Ba'asyir Akui Pancasila: Karena Dasarnya Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa

Abu Bakar Ba'asyir mengakui Pancasila sebagai dasar negara.-Cek Ombak Channel-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Video Abu Bakar Ba'asyir mengakui Pancasila sebagai dasar negara belum lama ini beredar di media sosial. 

Abu Bakar Ba'asyir yang juga pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah itu menyebut mengapa para ulama dahulu menerima Pancasila. 

(BACA JUGA:Muhammadiyah Soroti Dugaan Aliran Dana ACT ke Kelompok Terorisme: Kalau Terbukti Bekukan! )

Eks amir Jamaah Islamiyah (JI) tersebut menegaskan Pancasila bisa diterima karena dasarnya Tauhid. Yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pengakuan Abu Bakar Ba'asyir itu terekam dalam sebuah tayangan video yang diunggah chanel Youtube Cek Ombak pada 14 April 2022 lalu. 

Abu Bakar Ba'asyir mengakui Pancasila karena dirinya menilai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa sebenarnya berdasarkan ajaran Tauhid.

“Mengapa para ulama menyetujui Pancasila? Karena dasarnya adalah Tauhid, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Abu Bakar Ba'asyir seperti dikutip fin.co.id melalui chanel Youtube Cek Ombak pada Selasa, 2 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Said Aqil Sebut Radikalisme, Ekstrimisme, Terorisme Ada Benang Merahnya dengan Oligarki)

Eks Amir Jamaah Islamiyah (JI ) berusia 84 tahun tersebut mengakui dirinya memahami hal tersebut belakangan ini. 

Dia menyadari para ulama dulu tidak mungkin menerima dasar negara syirik. 

“Setelah saya belajar, tidak mungkin ulama melakukan tindakan syirik. Ini pengertian saya terakhir. Itu nggak mungkin,” imbuh Abu Bakar Ba'asyir yang terlihat mengenakan baju koko dan peci dalam video tersebut.   

Dalam video berdurasi 2 menit 6 detijk itu, Abu Bakar Ba'asyir juga mengungkapkan sisa-sisa pemikirannya tentang negara Islam. 

(BACA JUGA:Ternyata Karyawan ACT Kirim Uang ke Negara Berisiko Pendanaan Terorisme, Totalnya Mencapai 1,7 M)

Dikatakan, kika Pancasila diamalkan secara jujur, Indonesia seharusnya diatur dengan hukum Islam.   

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: