Dukung Langkah Tegas Kominfo Blokir Steam Hingga PayPal, Sandiaga Uno: Hal Ini Penting dan Harus..

Dukung Langkah Tegas Kominfo Blokir Steam Hingga PayPal, Sandiaga Uno: Hal Ini Penting dan Harus..

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.-kemenparekraf.go.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bilang hal ini penting dan harus kala dukung langkah tegas Kominfo blokir layanan Steam hingga Paypal.

Sandiaga Uno menyampaikan opininya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @sandiuno yang telah terverifikasi.

Menparekraf itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.

Kini Sandiaga Uno turut angkat bicara terhadap sikap Kominfo yang memblokir layanan Steam hingga PayPal karena belum daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

(BACA JUGA:Terungkap! Ini Penyebab Kominfo Blokir Steam, Dota, dan Counter Strike)

"Kami mendukung penuh langkah tegas @kemkominfo untuk melakukan pemblokiran beberapa platform," tulis Sandiaga, Sabtu (30/7/2022).

"Dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)," tambahnya.

Lebih lanjut Menparekraf itu juga membeberkan alasan kenapa pendaftaran PSE itu sangat penting bagi penyedia layanan daring.

"Ora iso sak penake dewe! Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati," jelas Sandiaga.

(BACA JUGA:Amazon, Yahoo, Steam dan Lainnya Berpotensi Diblokir Kominfo Tengah Malam ini)

"Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri. Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana," sambungnya.

Menurut Sandiaga Uno, pemerintah Indonesia cuma ingin penyedia layanan daring ini daftar bukan mengurus izin baru.

"Pemerintah hanya ingin mereka melakukan registrasi atau pendaftaran, bukan perizinan baru," beber Sandiaga.

"Apabila sudah terdaftar, blokir akan dibuka dan silakan untuk melakukan kegiatan serta transaksi lagi di Indonesia," lanjutnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: