Terkini

Pilihan


DBD di Kota Bekasi Hampir Tembus 2.000 Kasus, Dinkes Ajak Masyarakat Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

DBD di Kota Bekasi Hampir Tembus 2.000 Kasus, Dinkes Ajak Masyarakat Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati di Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 30 Juli 2022.-Tuahta Simanjuntak-FIN

BEKASI, FIN.CO.ID - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai 1.910 kasus dengan 11 pasien di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut berdasarkan data yang dihimpun Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi per 29 Juli 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati pun mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan menggalakkan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

(BACA JUGA:Ditanya Penyebab Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Dishub Kota Bekasi: Bukan Soal Lampu Merah, Tapi...)

Sebab, kata dia, DBD merupakan penyakit berasal dari nyamuk Aedes aegypti. Penyebarannya semakin masif apabila lingkungan tempat tinggal tidak bersih.

"Bagaimana pun DBD bukan satu satunya tanggung jawab dari dinkes, karena DBD disebabkan nyamuk. Kenapa munculnya nyamuk karena ketidakbersihan di lingkungan, makanya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini harus menjadi perhatian seluruh masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati di Alun-alun Kota Bekasi, Sabtu, 30 Juli 2022.

Ia menyampaikan, penyebaran penyakit DBD dapat ditekan melalui tanggung jawab bersama seluruh stakeholder. Baik pemerintah mau pun masyarakat.

(BACA JUGA:Citayam Fashion Week Digusur? Pemkot Bekasi Beri Lampu Hijau Jika Ingin Diadakan di Wilayahnya)

"Saya mengimbau dan mengajak, mari kita menekan angka DBD dengan cara PSN masing-masing keluarga atau menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di masing-masing rumahnya," kata dia.

Ia menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk mengeluarkan surat edaran gotong royong di masing-masing wilayah.

"Nanti kami akan meminta kepada Pak Plt Wali Kota (Tri Adhianto) untuk membuat surat edaran, agar digalakkan gotong royong di masing-masing wilayah," terangnya.

(BACA JUGA:Dalam Kondisi Mabuk, Sekelompok Orang 'Ngacak-ngacak' Pasar di Bekasi, Penyebabnya Cuma...)

Sehingga dengan adanya peran aktif masyarakat, Tanti berharap penyebaran penyakit DBD di wilayah Kota Bekasi bisa segera dikendalikan.

"Ini kita sudah diatas 1.000 kasusnya, kita berharap semoga semua bisa bekerja sama, selain tadi untuk Jumantik, kita juga upayakan untuk fogging. Insyaallah," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: