Banyak Lulusan Pilot Belum Kerja, Elfi Amir Siap Jembatani Industri Penerbangan Tanah Air
Musyawarah Nasional (Munas) kedua ikatan alumni Curug (IAC) memutuskan dan menetapkan ketua baru periode masa bakti 2002-2026, Elfi Amir. --
JAKARTA, FIN.CO.ID - Musyawarah Nasional (Munas) kedua ikatan alumni Curug (IAC) memutuskan dan menetapkan ketua baru periode masa bakti 2002-2026, Elfi Amir.
Pimpinan sidang Captain Gultom menetapkan Elfi Amir dengan raihan suara 58,7 persen, kandidat ketua IAC lainnya, Abdul Syukur memperoleh 6,7 persen dan Agung Sugeng 34,6 persen.
(BACA JUGA:Komnas HAM Segera Panggil Nakes yang Bantu Irjen Ferdy Sambo Tes PCR Saat Peristiwa Baku Tembak Brigadir J)
Ketua IAC 2022-2026 terpilih, Elfie Amir mengatakan, periode kepengurusannya memiliki pekerjaan besar dalam menjembatani lulusan politeknik penerbangan Indonesia Curug (PPI) Curug karena masih banyak yang belum bekerja.
"Semoga Ikatan Alumni Curug bisa memberikan kontribusi untuk penerbangan memberikan saran kepada pemerintah dan perusahaan, jadi kami harapkan jangan patah semangat bagi alumni yang belum tertampung," ujar Elfi dikutip Jumat 29 Juli 2022.
Ia mengakui masih banyak lulusan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug yang masih belum mendapat pekerjaan sesuai keahlian yang dimiliki.
Meski tidak menyebut angka secara rinci, namun Elfie akui paling banyak dari lulusan penerbang (pilot).
"Cukup banyak terutama dari penerbang dan dari ATC. Data tidak terlalu konkret tapi sejak Pandemi kita akui seluruh perusahaan menutup penerimaan,"bebernya.
(BACA JUGA:Dalam Kondisi Mabuk, Sekelompok Orang 'Ngacak-ngacak' Pasar di Bekasi, Penyebabnya Cuma...)
Ia berharap kepengurusan IAC dibawah kepemimpinannya dapat menjadi jembatan kebutuhan industri penerbangan Tanah Air.
"Kami mengerti kondisi saat ini karena kami yakin alumni Curug memiliki dedikasi dan kompetensi yang luar biasa. Mudah mudahan para pimpinan perusahaan bisa melihat alumni ini untuk di beri kesempatan bekerja,"imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu anggota IAC Captain Gultom menyampaikan harapannya di pengurusan IAC berikutnya dapat melanjutkan program yang telah disusun dan dibuat dalam keputusan Munas kedua.
"Jika ada kekurangan di program sebelumnya kiranya dapat diperbaiki sehingga IAC ke depannya dapat lebih baik lagi. Di kepengurusan periode berikutnya ini lebih berat karena industri penerbangan pariwisata kita mengalami masalah. Terutama daya serap lulusan Curug lebih berat diserap. Tidak ada kerja biasa, yang ada kerja luar biasa," pungkasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
