Kementerian PUPR Rehabilitasi Benteng Pendem Van Den Bosch Peninggalan VOC di Ngawi

Kementerian PUPR Rehabilitasi Benteng Pendem Van Den Bosch Peninggalan VOC di Ngawi

Benteng Pendem Van Den Bosch peninggalan VOC di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang dilakukan proses rehabilitasi oleh Kementerian PUPR melalui BPPW Jawa Timur. -Sigit Nugroho-

NGAWI, FIN.CO.ID -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya, melakukan rehabilitasi terhadap cagar budaya Benteng Pendem Van Den Bosch, yang merupakan peninggalan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. 

Benteng Pendem Van Den Bosch sendiri dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Van Den Bosch, yang berfungsi sebagai pertahanan untuk melumpuhkan transportasi logistik para pejuang Indonesia ketika itu.

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Siapkan Empat Gerbang Penanda Menuju KSPN Bromo-Tengger-Semeru )

Benteng Pendem Van Den Bosch itu terletak di antara pertemuan dua sungai, yaitu Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. 

Kepala BPPW Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Muhammad Reva menjelaskan, konsep rehabilitasi Benteng Pendem Van Den Bosch adalah Adaptiv Reuse Concept atau mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru dengan seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama, untuk menjaga nilai kultural terhadap cagar budaya tersebut. 

"Prinsip revitalisasi pada bangunan cagar budaya adalah mengubah bagian dalam dengan tetap mempertahankan bagian luar," ungkap Reva dalam press conference yang merupakan rangkaian kegiatan Press Tour Forum Wartawan PUPR di Ngawi, Rabu 27 Juli 2022. 

Dalam prosesnya, kata Reva, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi rehabilitasi Benteng Pendem, pihaknya melibatkan Pemerintah Daerah dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk menjaga prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya.

(BACA JUGA:PUPR Minta Kejati Kawal 40 Proyek Strategis)

"Projeck ini diselesaikan secara multiyears yaitu Tahun Anggaran 2020 sampai 2023, tapi mudah-mudahan 2022 sudah selesai. Nilai kontrak ini Rp125 miliar untuk kontrak Nindya Karya, fisik dan untuk MK (manajemen konstruksi) kurang lebih Rp2 miliar. Nilai investasi kita hampir Rp127 miliar plus perencanaannya jadi hampir Rp130 miliar," ungkap reva menjawab pertanyaan FIN.CO.ID. 

Adapun lingkup pekerjaan yang dilaksanakan di Benteng Pendem adalah perbaikan dan penambahan struktur bangunan, pekerjaan arsitektural di tiga belas bangunan di Kawasan Benteng Pendem, serta penataan area outdoor dan penambahan infrastruktur di kawasan benteng.

Saat ini rehabilitasi tiga belas bangunan inti sudah hampir selesai dan sedang dilakukan pemasangan sistem pencahayaan. Sedangkan untuk area outdoor kawasan masih dilakukan pekerjaan penggalian parit di sekeliling kawasan inti.

Dalam waktu enam bulan ke depan, Benteng Pendem direncanakan akan selesal konstruksinya. Dengan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan terkait, diharapkan Benteng Pendem dapat menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Ngawi.

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Selesaikan Revitalisasi Situ Bagendit, Ikon Pariwisata Baru di Garut)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: