Tuai Kritik, Bagaimana Nasib Citayam Fashion Week? Wagub DKI: Tidak Bisa Langsung Digusur

Tuai Kritik, Bagaimana Nasib Citayam Fashion Week? Wagub DKI: Tidak Bisa Langsung Digusur

Suasana Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta.-Instagram/@citayamfashionweek.official-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta tidak akan dalam menentukan nasib Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sebab, kegiatan tersebut saat ini sedang digandrungi para remaja.

"Itu kan perlu waktu, jadi tidak bisa serta merta kemudian kami menggusur kemudian, kalau mau direlokasi," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.

(BACA JUGA:Citayam Fashion Week Jadi Sarang LGBT? DPRD DKI: Ini Fakta Sosial)

Saat ini, lanjut dia, pihaknya menekankan ketertiban, kebersihan, parkir dan waktu pelaksanaan Citayam Fashion Week.

Ia juga menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta telah membatasi kegiatan itu sampai pukul 22.00 WIB. Kebijakan bertujuan agar tidak ada lagi pengunjung dari luar Jakarta yang tertinggal transportasi umum meningat kejadian sejumlah remaja tidur di jalur pejalan kaki karena ketinggalan kereta beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Riza mengharapkan partisipasi orang tua untuk membimbing anak mereka agar tidak terjerumus perilaku penyimpangan orientasi seksual berupa lesbian, gay, biseksual, transgender (LBGT).

(BACA JUGA:Parkir Liar di Lokasi Citayam Fashion Week, Pemkot Jakarta Pusat Angkut 16 Sepeda Motor)

Alasannya, kata dia, banyak ditemukan remaja pria berdandan wanita dan menggunakan pakaian wanita di ajang Citaya Fashion Week.

"Tapi kan bukan seperti kami memindahkan atau menggusur atau melanggar orang di pinggir jalan. Biar bagaimana pun mereka anak-anak yang perlu kami bimbing. Orang tua bimbing yang di rumah, yang tahu anaknya punya kecenderungan apa, dipahami, dimengerti," ucap Riza.

Sebelumnya, Riza Patria mencari alternatif untuk remaja melakukan peragaan busana untuk Citayam Fashion Week (CFW) selain di Dukuh Atas agar tidak mengganggu pejalan kaki di penyeberangan jalan.

"'Zebra cross' itu digunakan untuk menyeberang, tidak boleh untuk kegiatan lain. Tentu kami akan coba tempat yang terbaik untuk anak-anak kalau ingin terus melaksanakan (Citayam) 'fashion week' tersebut," kata Riza di Jakarta, Sabtu,23 Juli 2022.

(BACA JUGA:Sarinah Diusulkan Jadi Tempat Citayam Fashion Week, Sejak Awal Tawarkan Tempat Kreatif )

Menurut dia, ada beberapa opsi yang bisa dijadikan ajang Citayam Fashion Week mengekspresikan kreativitas lebih luas misalnya di Selasar Selatan Balai Kota Jakarta.

"Umpamanya bisa saja di selasar selatan itu kan enak, tempatnya enak, ada tribunnya. Bisa duduk di situ, tidak mengganggu ketertiban umum," imbuh Riza.

Tak hanya itu, opsi lain bisa dilakukan di pusat perbelanjaan atau Taman Ismail Marzuki (TIM) seperti yang diusulkan anggota DPRD DKI.

"Boleh saja usulan DPRD (Citayam Fashion Week) di TIM bisa. Yang mengusulkan di Sarinah juga bisa, selama tidak mengganggu. Saya kira nanti dikomunikasikan," ucap Riza.

(BACA JUGA:Citayam Fashion Week Tak Dilarang, Jakarta Watch Sentil Anies Baswedan: Itu Langgar Aturan Lalu Lintas!)

Meski begitu, ia meminta agar aksi remaja atau Citayam Fashion Week  memperhatikan ketertiban dan kebersihan.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa saat ini sudah mulai kegiatan belajar di sekolah dan tidak pulang larut malam.

"Sekarang ini sudah mulai sekolah. Jadi, tolong jangan tiap malam 'fashion week'. Kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan? Juga jangan sampai tengah malam, sampai ada yang tidak sempat pulang, ketinggalan kereta. Sempat tertidur di trotoar," katanya.

Meski mendapat dukungan, namun kegiatan para remaja yang dikenal dengan sebutan "Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok" (SCBD) mendapat sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya lembaga swadaya masyarakat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: