Hirup Zat Terlarang Ini, Orang Berisiko Alami Stroke Tujuh Kali

Hirup Zat Terlarang Ini, Orang Berisiko Alami Stroke Tujuh Kali

Tensi Naik saat Tidur Bisa Picu Stroke, Image Pixabay dari Pexels--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menghirup kokain meningkatkan resiko terkena stroke pada pemakai yang beranjak dewasa, demikian laporan sebuah studi.

Menurut temuan para peneliti, via Daily Mail, efek menggunakan jenis zat terlarang dalam hal ini kokain, pemakai bisa mengalami 6 sampai 7 kali stroke.

Stroke dapat terjadi apabila pembuluh darah tersumbat, dan menghambat aliran darah ke otak.

Kokain diduga menyebabkan darah mengental dan mengakibatkan penggumpalan pada darah.

Menurut peneliti dari Universitas Maryland School of Mediicine, jika tidak menyebabkan kelumpuhan, kematian adalah efek dari stroke akibat penyalahgunaan obat terlarang ini.

Para peneliti membandingkan 1.101 orang berusia antara 15 sampai 49 tahun yang pernah mengalami stroke antara 1991 hingga 2008, dengan 1.154 orang di umur yang sama.

Lebih dari seperempat orang dari kedua group mempunyai sejarah pernah menggunakan kokain.

Laki-laki tercatat dua kali lebih banyak sebagai pengguna dibandingkan wanita.

Punya sejarah menggunakan kokain tidak berisiko terkena stroke. Namun bagi pengguna berat kokain bisa saja terkena stroke dalam 24 jam setelah mengkonsumsi Kokain.

Temuan studi tersebut diungkap ahli pada American Stroke Conference 2014.

Sebelumnya, ditahun 2012, Para peneliti Australia menyebut kokain sebagai “Narkotika penyebab serangan jantung yang sempurna”.  

Mereka yang menggunakan kokain disebut memiliki peluang lebih besar terkena serangan jantung, ketimbang mereka yang tidak pernah mengkonsumsi kokain sama sekali.

Stroke dalam Keadaan Tertidur

Stroke dalam keadaan orang tidur ini menurut ahli, bisa dipicu oleh beberapa faktor.

Menurut dr. Filemon, via Alodokter, orang umumnya akan mengalami penurunan tekanan darah menjelang waktu mereka tidur.

Akan tetapi, pada kasus tertentu, mereka yang tertidur ini bisa mengalami lonjakan tensi yang tidak terduga, menyebabkan serangan stroke yang dimaksud.

Dan ketika darah tinggi ini juga dibarengi oleh kondisi kesehatan lain, gangguan tidur contohnya, dalam hal ini apnea tidur, selain juga kecemasan dan stress berlebih, maka dapat meningkatkan risiko orang mengalami stroke dalam keadaan tidur.

Tidak cuma, mereka yang punya jam kerja malam, punya kebiasaan merokok, dan malas minum obat meski sadar darah tinggi, punya risiko mengalami serangan stroke dalam tidur mereka.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: