Akhirnya, Polisi Beberkan Hasil Temuan CCTV Kasus Tewasnya Brigadir J

Akhirnya, Polisi Beberkan Hasil Temuan CCTV Kasus Tewasnya Brigadir J

Rombongan Karo Paminal saat menemui keluarga Brigadir J. Tampak para polisi tidak melepas sepatu. -Roslin Emika-Facebook

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polri akhirnya mengungkap dan membeberkan temuan CCTV terkait kasus tewasnya Brigadir J.

Diberitakan Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo di duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menemukan sejumlah bukti rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J.

(BACA JUGA:Polisi Tegaskan Temukan CCTV di Sekitar Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Bukan di TKP Penembakan Brigadir J)

Sejumlah rekamam CCTV tersebut ditemukan di sejumlah tempat.

Penyidik menemukan CCTV di tempat-tempat yang dapat mengungkap kejadian tersebut.

Namun dikatakannya, bukti rekaman CCTV yang didapat penyidik bukan bukanlah yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

(BACA JUGA:Akhirnya, Rekaman CCTV Kasus Tewasnya Brigadir J Ditemukan, Polri: Nanti Akan Terlihat Jelas)

“Saya perlu luruskan juga masih beredar di beberapa media bahwa CCTV rusak kemudian ditemukan CCTV yang lain,” katanya, Sabtu, 23 Juli 2022.

Dedi menjelaskan, CCTV yang sudah diamankan oleh penyidik adalah CCTV yang ditemukan di sekitar atau di luar TKP. 

CCTV yang ditemukan tersebut, kata Dedi, terdapat di sepanjang jalur sekitar TKP, termasuk juga CCTV di sepanjang jalan dari Magelang hingga menuju TKP di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan (non-aktif) CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur sekitar TKP ini sudah ditemukan oleh penyidik. Demikian juga CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP itu juga sudah ditemukan penyidik,” ujar Dedi.

Dedi menyebutkan, saat ini rekaman CCTV tersebut sedang dalam proses di Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dilakukan kalibrasi pencocokan waktu agar rekaman yang tersimpan di dalamnya sesuai dengan waktu yang sebenarnya saat peristiwa terjadi.

“Sekarang masih proses Labfor untuk mencocok kalibrasi waktunya karena waktu CCTV dengan real time harus sama. Itu saya minta rekan-rekan tolong diluruskan jangan sampai abuse (salah) informasi,” kata Dedi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: