Polisi Tegaskan Temukan CCTV di Sekitar Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Bukan di TKP Penembakan Brigadir J
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.--PMJ
JAKARTA, FIN.CO.ID - Mabes Polri menegaskan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo rusak.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, CCTV yang ditemukan penyidik terpasang di sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
(BACA JUGA:Mabes Polri: Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J Digelar Rabu 27 Juli )
“Saya perlu luruskan juga masih beredar di beberapa media bahwa CCTV rusak kemudian ditemukan CCTV yang lain,” kata Dedi Prasetyo usai kegiatan prarekonstruksi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Juli 2022.
CCTV tersebut, kata dia, berada di sepanjang jalur sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo seperti di Jalan Magelang hingga menuju TKP.
“CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan (non-aktif) CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur sekitar TKP ini sudah ditemukan oleh penyidik. Demikian juga CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP itu juga sudah ditemukan penyidik,” ujar Dedi.
(BACA JUGA:Mabes Polri: Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J Digelar Rabu 27 Juli )
Ia pun menyampaikan rekaman CCTV tersebut hingga saat ini masih dianalisis di laboratorium forensik (labfor).
Proses analisis dilakukan dengan melakukan kalibrasi pencocokan waktu Saat peristiwa baku tembak terjadi.
“Sekarang masih proses Labfor untuk mencocok kalibrasi waktunya karena waktu CCTV dengan real time harus sama. Itu saya minta rekan-rekan tolong diluruskan jangan sampai abuse (salah) informasi,” kata Dedi.
(BACA JUGA:Pengacara Keluarga Brigadir J: Kami Sudah Temukan Jejak Digital Dugaan Pembunuhan Berencana)
Diketahui, Mabes Polri melakukan prarekonstruksi kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kegiatan tersebut diikuti penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya dan Dittipidum Bareskrim Polri, serta Inafis hingga Kedokteran Forensik dan Labfor.
Prarekonstruksi TKP dilakukan untuk mencocokkan keterangan saksi-saksi serta temuan-temuan yang diperoleh oleh Labfor, Inafis dan Kedokteran Forensik, serta prarekonstruksi awal yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat, 22 Juli 2022 malam. Prarekonstruksi ini diperagakan oleh penyidik sebagai peran pengganti.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
