Pemkab dan Ansor NU Tolak Ceramah Hanan Attaki di Jember

Pemkab dan Ansor NU Tolak Ceramah Hanan Attaki di Jember

Ustadz Hanan Attaki (IG) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Penceramah muslim, ustadz Hanan Attaki kembali mendapat penolakan dari warga Jember, Jawa Timur. Sebelumnya Hanan Attaki juga ditolak ceramah di Gresik pada 13 Juli 2022 lalu. 

Kali ini, acara Ustad Hanna Attaki yang dinamakan 'Konser Langit' itu dijadwalkan berlangsung di GOR PKSPO Jember. Namun ditolak pemerintak Kabupaten Jember.

Pemerintah Kabupaten Jember menolak kedatangan Hanan Attaki usai melakukan audensi dengan kelompok yang menolak. Diantaranya NU dan Ansor.

"Unsur yang menolak dari NU, kemudian Ansor, kalau dari Muhammadiyah tidak mempersoalkan. Kalau dari yang lain secara lisan banyak. Bahkan ada yang kemudian agak ekstrim, kalau diteruskan akan dihentikan di tengah jalan,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Kamis 21 Juli 2022. 

(BACA JUGA:Habib Rizieq Bilang Dia Tahanan Kota, Kemenkumham Bantah!)

Wabup Jember yang disapa Gus Firjaun ini mengatakan, warga tidak menolak acara tersebut. Tetapi narasumbernya yakni Hanan Attaki. Ustadz yang eksis di media sosial ini dituduh mantan Hizbuttahrir Indonesia (HTI).

"Bukan karena soal kebencian dan sebagainya. Mereka bisa memahami apa yang menjadi kekhawatiran dari masyarakat Jember. Bukan persoalan dari majelisnya, bukan persoalan pengadaan pengajiannya. Tapi dari nara sumbernya,” kata Wabup.

Firjaun mengatakan, sebagian masyarakat Jember belum begitu mengenal dengan Ustadz Hanan Attaki. Sehingga pihaknya mengedepankan satu prinsip yakni dar’ul mafasid muqaddamu ‘ala jalbil masholih

"Bahwa menghindar dari resiko lebih diutamakan, daripada mendatangkan kemanfaatan (dari sesuatu),” ujar pria yang juga Pengasuh Ponpes Ashtra (Asshiddiqi Putra) Talangsari, Jember ini.

(BACA JUGA:Mantan Presiden ACT Ahyudin: Saya Gini-gini Ustadz, Saya Hanya Mengambil Hak Saya)

Menurut Gus Firjaun, adanya audiensi untuk menggagalkan kegiatan ceramah bertajuk Konser Langit itu, sudah sesuai dengan kesepakatan bersama.

“Ini adalah sama pikirannya, dan ternyata sumbernya juga sama. Ketika sama, insya Allah akan mudah diterima dari pihak panitia. Dengan legowo dan besar hati, membatalkan pelaksanaan konser langit yang akan diadakan di Jember,” ujarnya.

Firjaun mengatakan, dirinya tidak mengenal majelis gaul yang dibawakan oleh Hanan Attaki. Firjaun menilai, ceramah Hanan Attaki tidak sesuai di wilayah Jember.

“Majelis gaul itu seperti apa, saya kurang tahu. Bahwa kalau misalkan diisi dengan kegiatan-kegiatan langsung ratib, baca sholawat, dan lain-lain. Ini tidak ada masalah. Tapi ketika ada pengisian, penceramah, (namun) ini ketika kemudian tidak sesuai dengan warna yang ada. Di Jember ini kan bisa menimbulkan potensi penolakan. Bahkan sampai pada potensi konflik,” ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: