Wartawan Yahudi Minta Maaf Usai Menyusup Masuk ke Mekkah dan Selfie di Arafah

Wartawan Yahudi Minta Maaf Usai Menyusup Masuk ke Mekkah dan Selfie di Arafah

Chief International News Editor and Commentator News 13 Israel, Gil Tamari.-Twitter/@axe_resistance-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Wartawan Yahudi asal Israel dari Channel13, Gil Tamari meminta maaf setelah berkunjung ke Arab Saudi dan menyusup masuk ke Mekkah hingga berswafoto di bukti Arafah. 

Gil Tamari menegaskan kunjungannya ke Mekkah tidak bermaksud menyinggung umat Islam. 

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa kunjungan ke Mekah ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam, atau orang lain mana pun. Jika ada yang tersinggung dengan video ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya melalui Twiter pribadinya yang telah diterjemahkan FIN dari bahasa asing, Kamis 21 Juli 2022. 

Dia mengatakan, dirinya hanya ingin menunjukan keindahan kota Mekkah dan agama Islam yang ada di sana.

(BACA JUGA:Wartawan Yahudi Ini Menyusup Masuk ke Makkah dan Selfie di Arafah, Dikecam Warga Net )

"Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekah dan keindahannya. Keindahan agama, dan dengan demikian menumbuhkan lebih banyak toleransi dan inklusi beragama," ujar Gil Tamari.

Dia melanjutkan, bahwa rasa ingin tahu adalah jantungnya seorang jurnalis. 

Kata dia, prinsip dasar jurnalis membimbingnya dalam upaya jurnalistik untuk memungkinkan banyak orang untuk melihat, untuk pertama kalinya kota Mekkah.

"Tempat yang sangat penting bagi saudara dan saudari Muslim kami, dan bagi sejarah manusia," katanya.

Sebelumnya melalui Chanel 13, media Israel itu menayangkan laporan jurnalis tersebut pada hari Senin 18 Juli 2022.

Jurnalis itu nampak mengemudi masuk Kota Mekkah dan menunjukkan pemandangan dan gedung-gedung di sekitar.

(BACA JUGA:Putra Mahkota Arab Saudi Janji, Pembunuhan Jurnalis Tak Akan Terulang Lagi)

Dia juga nampak selfie di Gunung Arafat, bukit di pinggiran Mekah tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya, juga tempat di mana umat Islam berkumpul selama ziarah ibadah tahunan.

Pihak Arab Saudi melarang keras non muslim memasuki Mekkah dan Madina apalagi ke Masjidil Haram. Aturan ini disanksi dengan hukuman denda dan deportasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: