Terungkap! Brigadir J Alami Luka Lilitan Bagian Leher, Ini Pengakuan Kuasa Hukum

Terungkap! Brigadir J Alami Luka Lilitan Bagian Leher, Ini Pengakuan Kuasa Hukum

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak-M Risyal Hidayat-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID- Kuasa hukum keluarga Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J beberkan bukti baru terhadap kasus polisi tembak polisi.

Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J turut di undang oleh penyidik untuk mengikuti gelar perkara awal laporan dugaan pembunuhan berencana.

Disamping itu, Kamaruddin menduga meninggalnya Brigadir J adanya pembunuhan terencana. 

Dan saat ini, tujuan Kamaruddin hadir ke Bareskrim Polri untuk melaksanan gelar pekara awal. Tentang adanya tindak pidana  pembunuhan berencana terhadap Brigadir J .

(BACA JUGA:Keluarga Brigadir J Minta Rekaman CCTV, Polisi Beri Tanggapan Serius)

Pembunuhan berencana yang dimaksud pasal 340 KUHP jo Pasal 338 jo Pasal 351 KUHP jo Pasal 64 perbuatan berlanjut jo Pasal 55 tentang penyertaan jo Pasal 56 tentang perbantuan.

Dugaan pembunuhan berencana tersebut, pihak keluara Brigadir J telah mengantoni barang bukti yang mengarah ke dugaan pembunuhan berencana itu.

Kamaruddin mengukapkan adanya luka sayatan bagian leher di bagian jenazah Brigadir J.

"Ternyata Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa Brigadir ini dijerat dari belakang,” tuturnya.

(BACA JUGA:Beredar, Video Baju Jenazah Brigadir J Dibuka, Terlihat Jelas Ada Bekas... )

“Jadi di lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dadi ke kanan dan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar," sambungnya.

"Karena itu, kami makin yakin tindak pidana ini terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang. Karena ada yang berperan pakai pistol ada yang menjerat leher, ada yang pakai senjata tajam," urainya melanjutkan.

Dengan bukti tersebut, pihak keluarga Brigadir J semakin yakin tindak pidana ini terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang. Karena ada yang berperan pakai pistol ada yang menjerat leher, ada yang pakai senjata tajam.

(BACA JUGA:Terjawab! Brigjen Hendra Bukan Pengantar Jenazah Brigadir J, Ternyata Sosok Ini)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: