Dituntut Twitter, Elon Musk Mengelak

TEXAS, FIN.CO.ID- Pengusaha Elon Musk rupanya mencoba mengelak dari tuntutan Twitter untuk ganti rugi buntut dari pembatalan akuisisi kepemilikan Twitter dengan harga 44 miliar Dolar AS. 

Elon Musk ajukan permohonan hukum ke Pengadilan Delaware. Dia meminta agar membatalkan permintaan Twitter untuk mempercepat sidang.

Dilansir Reuters, kuasa hukum Elon Musk menyebutkan bahwa dalam permintaan Twitter terhadap pengadilan tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak.

(BACA JUGA:Elon Musk Batal Beli Twitter, Ketua Dewan Tempuh Jalur Hukum!)

​Adapun sebelumnya, dewan Twitter telah menempuh jalur hukum terhadap Musk lantaran membatalkan kesepakatan pembelian Twitter. Elon dituntut ganti rugi berdasarkan kesepakatan awal. 

Alasan membatalkan akuisisi Twitter, lantaran Elon Musk menilai Twitter memiliki bantal bot spam hingga platform itu tidak kondusif. 

Dalam tuntutan Twitter, mereka meminta agar pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu bisa menyelesaikan akuisisi sesuai dengan kesepakatan harga 54,2 dolar AS per saham (Rp812 ribu).

(BACA JUGA:Elon Musk Isyaratkan Ingin Beli Twitter dengan Harga Lebih Rendah)

Twitter pun mengajukan agar persidangan dapat dimulai pada September 2022 mengingat perjanjian akuisisi dengan Elon Musk berakhir di 25 Oktober 2022.

"Permintaan mendadak dari Twitter dalam kurun waktu dua bulan untuk menyelesaikan akuisisi ini merupakan taktik baru dari upaya menutupi kebenaran terutama terkait adanya 'bot spam', cukup untuk membuat terdakwa mundur dari hal ini,"ujar kuasa hukum Elon Musk. 

Lebih lanjut, Kuasa Hukum Elon Musk berpendapat perselisihan tentang akun palsu dan spam adalah hal mendasar bagi Twitter yang sangat padat fakta dan ahli.

(BACA JUGA:Elon Musk DIgugat, Dituduh Diskriminasi dan Pelecehan Seksual di Pabriknya)

Pihaknya mengatakan akan membutuhkan banyak waktu untuk menemukan bukti-bukti agar bisa dibawa ke meja hijau sehingga meminta persidangan diundur setelah 13 Februari 2023.

Paket pembiayaan utang yang dilakukan oleh bank untuk akuisisi Musk berakhir pada April 2023, jika uji coba dimulai pada Februari dan tidak selesai pada April maka kesepakatan itu batal.

---

Tentang Penulis

Afdal Namakule

Sumber: