Datangi Dewan Pers, Ini yang Dilakukan Pengacara Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo

Datangi Dewan Pers, Ini yang Dilakukan Pengacara Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo

Arman Hanis, pengacara istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo, tiba di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (15/7/2022)-Indah Savitri-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pengacara istri kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Pol Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo kunjungi gedung Dewan Pers Jakara, Pada Jumat (15/7/2022).

Seperti yang dikabarkan, istri Kadiv Propam terlibat kasus dalam aksi baku tembak polisi Bharada E yang menewaskan Brigadir J.

Aksi penembakan sesama polisi tersebut terjadi di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB.

Arman Haris Selaku pengacara istri Kadiv Propam tiba di gedung Dewan Pers pada pukul 10.22 WIB.

(BACA JUGA:Dampak Tewasnya Brigadir J, Kapolda Jambi Kirim Tim Trauma Healing untuk Keluarga)

Kedatangan Arman Haris pun untuk berkonsultasi kepada Dewan pers terkait kasus yang dialami istri Kadiv Propam.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Yudi Hendriana.

"Ini Sifatnya Konsultasi dulu," ucap Yudi Hendriana pada Jumat (15/7/2022).

Yudi Hendriana menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung secara tertutup, meski begitu akan disampaikan kepada publik usai pertemuan berlangsung.

(BACA JUGA:Moeldoko Beri Pesan Penting Soal Aksi Baku Tembak Sesama Polisi)

Sebagaimana diketahui, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan membenarkan istri kepala divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo alami pelecehan seksual.

Komnas perempuan mendatangi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menanyakan penjelasan dugaan kasus pelecahan seksual yang dialami istri Kadiv Propam.

Berdasarkan pertemuanya, Komnas Perempuan jelaskan terdapat dua peristiwa yakni dugaan kasus pelecehan seksual dan kasus yang kedua adalah penembakan.

"Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya ada kasus penembakanya. Mari kita pisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk pikuk penembakan tidak membuat korban menjadi lebih trauma, itu pesan saya," ungkap ketua Komnas Peremuan Andy Yentriyani pada Rabu (13/7/2022).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: