Mikra Gugat

Mikra Gugat

Mikrajudin Abdullah.-Istimewa-

Itulah sebabnya Mikra ingin meneruskan SMA di Mataram. "Waktu itu belum ada lulusan SMAN Dompu yang bisa diterima di ITB," katanya. Maka ia masuk SMAN 1 Mataram, di Lombok. Ia kos di ibu kota NTB itu. Ayah ibunya mendukung. Suami istri ini sama-sama guru SD.

(BACA JUGA:Good Perfect)

Prof Mikra menulis juga tentang penyebab mengapa nasib perguruan tinggi kita seperti itu. Yang pertama, sama dengan pendapat Anda: anggaran riset yang super kecil. Hanya 0,3 persen dari PDB. Turki 1,1 persen. Meksiko 0,9 persen. Tidak perlu dibandingkan dengan negara anggota G-20 yang maju.

Penyebab kedua, ini tumben Anda belum tahu, ilmuwan kita menjadi malas kalau sudah mendapat gelar profesor. "Menjelang mendapat gelar bukan main gigihnya. Begitu tujuan tercapai bermalam-malas," tulisnya, kurang lebih. Padahal, setelah jadi guru besar pun harusnya tidak berhenti melakukan penelitian.

Prof Mikra sendiri melakukan banyak penelitian. Di samping soal solar cell, ia juga menemukan material coating untuk tiang pancang di daerah yang tanahnya lempung.

Ia juga meneliti air limbah agar bisa menjadi air minum. Lewat proses nano katalis. Bukan lewat nano membran seperti yang ditemukan guru besar ITB lain, Prof Dr I Gde Wenten.

(BACA JUGA:Mas Bechi)

Material solar cell yang ditemukan Mikra itu belum ada di dunia saat ini. Bahan bakunya murah sekali. Ada di dalam negeri. Proses pembuatannya juga sederhana. Sel Surya temuan Prof Mikra berbasis TiO2 dan Grafit. Menggunakan metoda tetes (droplet) dengan penyisipan mineral residu sebagai hole scavenger.

Sepuluh tahun Prof Mikra dan tim ITB melakukan penelitian bidang itu. Sejak 2008. Prinsipnya: bagaimana titanium bisa dipadukan dengan oksigen tanpa bisa menyatu. Yang satu elektron, satunya lagi hole. Listrik negatip dan positif. Agar keduanya tidak menyatu dimasukkanlah unsur nano partikel untuk memisahkannya.

Tapi mengapa temuan seperti itu belum dimanfaatkan di dunia nyata?

“Masih jauh. Perlu langkah-langkah lanjutan," katanya.

(BACA JUGA:Satindra)

Masih jauh itu sudah mulai melangkah atau masih berhenti?

“Hahaha masih berhenti," jawabnya.

Kenapa?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai 95

16 jam

Nilai Nol

2 hari

Zeni

6 hari

Hari Raya

1 minggu

Madinah Kafe

1 minggu