Harga Emas Hari Ini Turun ke Level Terendah 9 Bulan, Imbas Penguatan Dolar AS

Harga Emas Hari Ini Turun ke Level Terendah 9 Bulan, Imbas Penguatan Dolar AS

Harga emas Pegadaian 17 Desember 2023--pexels.com

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Harga emas hari ini turun ke level terendah 9 bulan, imbas dari tekanan penguatan dolar Amerika serta spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika, Federal Reserve atau The Fed. 

Sementara, para investor sendiri memposisikan diri untuk serangkaian data ekonomi Amerika yang bisa mempengaruhi kebijakan pengetatan moneter, itu juga yang membuat harga emas hari ini turun ke level terendah 9 bulan. 

(BACA JUGA:Makin Murah Lagi, Harga Emas Antam 12 Juli 2022 Turun Rp3.000 Per Gram)

Harga emas hari ini turun ke level terendah 9 bulan, dimana harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.724,80 per ounce pada pukul 02.51 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi USD1.724,8.

Demikian mengutip laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa 12 Juli 2022 atau Rabu 13 JUli 2022 pagi WIB.

"Peralihan besar-besaran ke dolar (oleh investor) dan antisipasi suku bunga bergerak lebih tinggi, karena inflasi terus memanas, menekan emas," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.

Indeks Dolar (Indeks DXY) melayang di dekat puncak 20 tahun, memperkuat statusnya sebagai  safe-haven  pilihan di tengah meningkatnya risiko resesi, sementara membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

(BACA JUGA:IHSG 12 Juli 2022 Berpeluang Melemah, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis Hari Ini)

Serangkaian data Amerika, termasuk indeks harga konsumen, penjualan ritel dan output pabrik, akan memberikan gambaran sejauh mana inflasi melonjak menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.

"Data IHK yang lebih tinggi dari perkiraan (dirilis Rabu) akan membuka jalan bagi kenaikan 75 basis poin lagi oleh The Fed akhir bulan ini; skenario yang secara luas ditafsirkan sebagai katalis negatif bagi emas," kata Han Tan, Kepala Analis Exinity.

Kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan  opportunity cost  memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.

"Kenaikan harga emas yang signifikan atau bertahan lama terhalang tidak hanya oleh apresiasi dolar AS tetapi juga arus keluar ETF yang sedang berlangsung dan cukup kuat," kata Commerzbank.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: