Nasional

Ukraina Bantah Klaim Jokowi Bawa Pesan dari Zelenskyy untuk Putin, Ketua MUI: Mana yang Benar ya?

fin.co.id - 04/07/2022, 08:25 WIB

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Muhammad Cholil Nafis.

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Pihak Ukraina membantah klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut membawa pesan dari Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pihak Ukraina menyebut, Jokowi dan Zelenskyy hanya membahas soal importir bahan pangan yang sedang terkendalah karena invasi Rusia. 

Menanggapi itu, Ketua Mejalis Ulama Indonesia (MUI), Kiyai Cholil Nafis mempertanyakan kebenaran sebuah berita. Sebab di lain sisi, Jokowi disebut membawa misi perdamaian, tetapi yang dibahas justru terkait pasokan pangan. 

"Beritanya yang benar yang mana ya. Tujuan perdamaian atau perdagangan?," tanya Cholil Nafis melalui Twitter-nya dikutip Senin  4 Juli 2022. 

Cholil mengatakan, kejujuran sebuah pemberitaan itu penting untuk karakter bangsa Indonesia.

"Meskipun keduanya tak ada yang salah tapi kejujuran berita itu sangat penting untuk karakter bangsa," katanya.

(BACA JUGA: Eks Dubes Australia Nilai Jokowi Tidak Bawa Misi Damai ke Ukraina-Rusia: Hanya Urus Mie Instan)

Ukraina Bantah Klaim Jokowi

Diberitakan oleh media lokal Ukraina, Pravda, bahwa Sekretaris Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov Volodymyr membantah klaim Jokowi yang membawa pesan dari Zelenskyy untuk Putin.

Serhii Nikiforov Volodymyr mengatakan, jika Zelenskyy ingin sampaikan pesan ke Putin, dia akan melakukannya secara terbuka di media. Tidak melalui perantara.

“Jika Presiden Volodymyr Zelenskyy ingin mengatakan sesuatu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, dia akan melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya,” kata Serhii Nikiforov.

(BACA JUGA: Meski Sudah Bertemu Jokowi, Putin Masih Punya Ambisi Kuasai Sebagian Besar Ukraina)

Dia mengatakan bahwa fokus utama pembicaraan antara Jokowi dan Zelenskyy adalah terkait importir. Mereka tidak berbicara terkat solusi perdamaian.

“Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara presiden Indonesia dan Ukraina di Kyiv,” katanya.

Serhii Nikiforov menjelaskan bahwa Rusia memikul tanggung jawab penuh atas gangguan ekspor gandum Ukraina ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia.

Admin
Penulis